Sukseskan PEN, Pempus Gelontorkan Program P3-TGAI di Sumbawa dan KSB

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Untuk mensukseskan Program Penguatan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Pemerintah Pusat meluncurkan  Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).


Peluncuran program tersebut ditandai dengan Penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU)  antara Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) untuk Kabupaten Sumbawa maupun KSB dengan pihak Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS-NT1) Operasi Pemeliharaan (OP) III Satker Sumbawa, di Ball Room Hotel Sernu Raya, Selasa (06/04/2021).

Hadir dalam kegiatan itu, sejumlah pejabat BWS-NT1, pejabat Pemkab Sumbawa – KSB, para Camat dan Kades serta kelompok P3A Sumbawa dan KSB.


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS-NT1) Operasi Pemeliharaan (OP) III Satker Sumbawa Suhardi ST, disela-sela kegiatan tersebut kepada awak media menjelaskan,  untuk program P3-TGAI tahap pertama tahun anggaran 2021 ini Sumbawa dan KSB mendapatkan 38 paket (lokasi) dengan rincian masing-masing Sumbawa 19 paket dan KSB 19 paket.

Kedepan, diharapkan jatah untuk Sumbawa dan KSB dapat lebih ditingkatkan, mengingat kondisi petani di daerah ini yang setiap tahunnya mengalami “gagal panen” akibat pasokan air yang dibutuhkan untuk mengairi lahan petani sangat terbatas.

Karenanya, melalui program P3-TGAI ini terang Suhardi saapan akrab pejabat low profil ini, selain merupakan upaya pemerintah dalam rangka penguatan ekonomi nasional (PEN), namun yang  terpenting agar petani  di  Kabupaten Sumbawa dan KSB  dapat terbantu untuk akan ketersediaan pasokan air dengan melaksanakan  kegiatan pembangunan, pembenahan dan rehabilitasi atas sejumlah jaringan cacing (tersier maupun sekunder) menuju lahan petani  di Sumbawa dan KSB.

"Setiap  Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dari Kelompok Petani Pemakai Air (P3A) menerima anggara sebesar Rp 195 juta ditransfer langsung ke rekening masing-masing KPM-P3A yang telah terdaftar," terangnya.

Dijelaskan Suhardi, alokasi anggaran tahun 2021  untuk menunjang program P3-TGAI mencapai sekitar Rp 7,4 Miliar  untuk tahap pertama bagi 38 paket lokasi di Sumbawa dan KSB.

Diharapkan program tersebut dapat membantu para petani memperoleh pasokan air yang dibutuhkan bagi menunjang kegiatan pengolahan  lahan pertanian merekai, dengan pelaksanaan kegiatannya dilapangan diserahkan sepenuhnya kepada KPM-P3A masing-masing yang bertanggung jawab.

Sesuai juklak dan juknis dari Pusat kegiatan tersebut akan didampingi tim konsultan managemen maupun TPM masing-masing yakni untuk Sumbawa sebanyak 13 orang dan KSB 11 orang dengan durasi kontrak selama 4 bulan.

" Target  penyerapan anggaran 10 April 2021 harus sudah dituntaskan, sehingga diharapkan pelaksanaan kegiatan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi petani itu sendiri," cetus Suhardi. 

Karenanya, Suhardi berharap kepada masyarakat dan  stakeholder terkait termasuk dukungan Pemkab Sumbawa dan KSB, KUPT, P3A, PSDA, GP3A dan IP3A, sehingga apa yang diprogramkan oleh Pemerintah Pusat dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan.

Setelah tahap pertama ini, BWS-NT1 OP III Satker Sumbawa juga terus berusaha agar program tersebut dapat berlanjut, karena itu koordinasi dan lobi ke Pusat terus dilakukan, mengingat tidak sedikit usulan petani didaerah ini untuk mendapatkan program tersebut.

"Namun tentunya akan disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia, mengingat terjadi refocussing anggaran negara bagi penanganan Covid-19 yang belum mereda," pungkasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini