Sumbawa Besar, KA.
Untuk pertama kalinya, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah didampingi Wakil Bupati Dewi Noviany S.Pd., M.Pd menyampaikan pidato pasca pelantikan di Sidang Paripurna DPRD Sumbawa, Kamis (29/04/2021).
Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq SH tersebut dihadiri seluruh pimpinan dan anggota DPRD Sumbawa. Selain itu anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sumbawa, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita dan insan pers.
Diawal pidatonya, Haji Mo, sapaan akrab Bupati Sumbawa menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya sidang paripurna pada pagi hari ini. Peristiwa ini menjadi awal yang sangat baik bagi semua pihak untuk semakin menyatukan langkah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Sumbawa untuk lima tahun kedepan.
Bupati menyatakan, pihaknya akan senantiasa membuka diri dan berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi kemajuan tau dan Tana Samawa.
Sebagaimana amanat Gubernur Nusa Tenggara Barat, ungkap Haji Mo, menjadi bupati dan wakil bupati adalah mereka yang memiliki kerendahan hati dan kesediaan berkorban lebih banyak dalam melayani masyarakat.
“Karena itu kami mengajak bergandengan tangan seraya melepaskan semua perbedaan dalam kontestasi pilkada lalu,” ungkapnya.
Haji Mo juga mengajak semua elemen masyarakat Sumbawa untuk menatap kedepan, bersama menjawab semua permasalahan dan tantangan kehidupan dengan karya nyata untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik.
“Kondisi dimana kita semua akan semakin bangga menjadi Tau Samawa,” cetusnya.
Selain itu, Bupati juga mengajak semua pihak untuk bersyukur karena pelaksanaan Pilkada Sumbawa 9 Desember 2020 lalu telah berjalan dengan aman, tertib dan damai tanpa gesekan yang berarti. Sehingga pada 26 April 2021, ia bersama Dewi Noviany telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa oleh Gubernur atas nama Menteri Dalam Negeri, yang menjadi tanda bahwa kontestasi Pilkada telah berakhir.
“Karenanya kami ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kinerja penyelenggara dan pengawas pilkada yang telah bekerja siang dan malam, demi menghadirkan Pilkada yang berkualitas, jujur dan adil,” ucapnya.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sama juga disampaikan kepada TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat beserta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sumbawa yang telah membantu menyukseskan Pilkada 2020 lalu.
Selepas pelantikan, Mo-Novi terus bekerja melanjutkan pembangunan yang telah diletakkan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya. Di bagian lain pidatonya, Haji Mo mengirimkan do’a bagi almarhum H.M. Husni Djibril, B.Sc, Bupati Sumbawa periode 2016-2021 berharap dedikasi dan pengabdiannya bagi daerah menjadi penerang kehidupan di alam barzakh.
Doa juga untuk Drs. A. Latief Majid SH, Bupati Sumbawa periode 2000-2004, dan Drs. H. Jamaluddin Malik, Bupati Sumbawa peiode 2005-2010 dan 2011-2015, agar senantiasa dalam kondisi sehat wal ‘afiat, dimurahkan rizki dan diberkahi kebahagiaan.
Ucapan terima kasih Kepada Penjabat Sementara Bupati Sumbawa Ir. Zainal Abidin M.Si, Pelaksana Harian Bupati Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM., dan Penjabat Bupati Sumbawa Ir. Muhammad Husni, M.Si., yang telah menjaga kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan daerah di masa transisi kemarin.
Diakui Bupati, semua masih berjuang mengatasi pandemi covid-19 beserta dampak-dampak yang ditimbulkannya. Bupati meminta semua pihak untuk berdo’a kepada Allah SWT dan terus berikhtiar agar rakyat Indonesia terhindar dari wabah pandemi yang semakin mengganas sebagaimana kejadian di India.
Karennaya, ia mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni menerapkan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, lanjut Bupati, pada waktu yang bersamaan juga harus menjaga momentum kebangkitan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi serta mengendalikan masalah sosial yang terjadi. Kunci keberhasilan menghadapi kondisi dilematis ini, terletak pada kedisiplinan masing-masing individu dalam menerapkan protokol kesehatan dan sinergitas kebijakan dan konsistensi implementasinya di lapangan.
“Kita dituntut untuk pandai menjaga ritme kebijakan. Rem, kompling dan gas, agar rakyat kembali sehat, ekonomi kembali bangkit dan kehidupan sosial berjalan dalam tatanan kebiasaan baru,” tukasnya.
Karenanya, ia merasa yakin dengan kekompakan dan kebersamaan antara pemerintah daerah dan DPRD, yang didukung penuh oleh jajaran Forkompinda, maka kita akan berhasil melewati masa-masa sulit ini dengan selamat. Percayalah bahwa badai pasti berlalu.
“Sebagaimana firman Allah SWT, “fa inna ma’al ‘usri yusro”, karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,” demikian Bupati.(KA/**)