Banjir Genangi Pemukiman Warga Raberas, DPRD Minta Pemda Bangun Tanggul Pengaman

Sebarkan:

Sumbawa  Besar, KA.

Hampir setiap tahunnya ketika musim pengujan datang, puluhan rumah yang ada di dekat bantaran sungai kecil yang melintasi lingkungan Raberas Kelurahan Seketeng, kerap meluap dan berakibat pada rusaknya harta benda milik warga setempat.

Seperti banjir yang melanda pada Jumat (26/3/21) kemarin dimana warga sangat merugi akibat isi rumahnya terendam banjir.


Terekait kondisi tersebut, Anggota Fraksi PKB DPRD Sumbawa yang juga Sekretaris Komisi II Ridwan SP,  angkat bicara, dimana kondisi yang terjadi pada jumat lalu bukanlah kejadian yang pertama kali dialami oleh masyarakat sekitar, akan tetapi kejadian tersebut hampir setiap tahun saat musim penghujan.

‘’ Selain isi rumah warga seperti perabotan, barang elektronik dan beras serta yang lainnya terendam semua, itu lantaran derasnya luapan air kali yang menghantam pemukiman secara tiba-tiba, tanpa ada rentang waktu untuk warga menyelamatkan hata bendanya.’’ ungkap Ridwan.

Lanjutnya, bukan itu saja, selain pemukiman, ratusan hektar area persawahan warga pun tak luput dari terjangan banjir, kondisi ini sangat memperihatinkan ditengah kondisi ekonomi yang belum stabil saat ini.

’’Isi rumah warga sudah terendam banjir, ditambah lagi dengan rusaknya area persawahan yang tinggal menghitung hari warga akan memanen padi hasil keringat mereka,’’ debutnya.

Terkait musibah tahunan tersebut, dirinya sebagai wakil rakyat wajib menyuarakan apa yang menjadi aspirasi dan suara rakyat agar dinas tekhnis segera turun lapangan untuk melakukan inventarisir lokasi-lokasi yang dianggap bisa memberikan solusi untuk keselamatan masyarakat akibat bencana alam dalam hal ini terjangan banjir.

‘ Kami minta kepada pemerintah melalui dinas tekhnis untuk segera melakukan kroscek lapangan, titik-titik mana yang segera ditangani dengan anggaran yang ada, dan jika tidak memungkinkan maka akan dianggarkan pada APBD murni atau eksekutif dan legislatif bersama-sama melakukan loby ke pemerintah provinsi, dan kondisi ini sudah kami laporkan ke pemerintah setempat meski secara lisan," pungkasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini