Sumbawa Besar, KA.
Pasangan calon Bupati dan wakil bupati Sumbawa Drs H Mahmud Abdullah-Dewi Noviany, SPd MPd (Mo Novi) menyatakan unggul tipis atas paslon Jarot-Mokhlis berdasarkan hasil real count data C 1.
Ketua Tim Pemenangan Mo Novi, Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si saat jumpa pers di Posko Pemenangan Mo Novi di Jalan Garuda Sumbawa, Kamis (10/12) malam, menyatakan, bahwa pasangan Mo Novi unggul tipis dari Paslon Jarot Mokhlis. Hal ini berdasarkan hasil verifikasi C1 di 1.010 TPS yang tersebar di 24 kecamatan.
“Alhamdulillaah kita unggul sebesar 853 suara. Angka ini sama dengan 0,4%. Selisihnya sangat tipis. Jadi hasil quick count yang disampaikan oleh teman-teman MY Institut dan Plat Maras Institut (OMI) relatif tidak jauh beda dengan hasil real count yang sudah kami terima dan kami verifikasi berbasis dokumen C1 dari 1010 TPS,” jelas Sambirang.
Pada Pilkada Sumbawa, sambungnya, Mo Novi menang di 9 Kecamatan. Yaitu Kecamatan Sumbawa 10.281 suara, Moyo Hilir 4.491, Lopok 3.246, Moyo Hulu 4.568, Orong Telu 985, Labangka 1.588, Alas Barat 3.549, Alas 6.110 dan Kecamatan Batu Lanteh 2.443 suara, dengan partisipasi pemilih juga cukup tinggi mencapai 81%.
Apa yang disampaikan ini menurut Sambirang, bukan merupakan sesuatu yang final, karena resminya nanti berdasarkan hasil penghitungan dari KPU Sumbawa.
“Kami tidak ingin mendahului keputusan karena proses rekapitulasi baru akan berlangsung mulai besok di tingkat kecamatan,” tandasnya.
Real count berbasis C1 yang disampaikannya ini sambung Sambirang, sebagai upaya perbandingan mengingat banyak berseliweran data-data di media sosial dan saling klaim kemenangan. Namun dia ingin menyampaikan inilah data versi real count yang diverifikasi dari dokumen C1 berasal dari seluruh saksi Mo Novi di 1010 TPS di Kabupaten Sumbawa.
Karena itu Ia menginstruksikan kepada seluruh pendukung Paslon Nomor 4, terutama seluruh koordinator Kecamatan yang akan menjadi saksi di masing-masing wilayahnya agar bisa mengawal suara ini dengan baik.
“Dokumen C1 sudah kita pegang semua, nanti kita siap adu data di tingkat PPK dan kabupaten,” pungkasnya.(KA-01)