Kopi Punik dan Manjareal Bakal Tampil di Ajang MotoGP Mandalika 2021

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA

Produk UMKM lokal Sumbawa yakni Kopi Punik dan kue khas Samawa Manjareal bakal di promosikan pada ajang MotoGP di  Sirkuit Mandalika Lombok, Oktober 2021 mendatang.


Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM Sumbawa, Drs H. Arif M.Si kepada awak media disela-sela Pameran Produk UMKM lokal Sumbawa, Senin (02/11/2020), menyebutkan, sejalan dengan program Pemprov NTB yang menjadikan ajang balapan MotoGP pertama di Indonesia di Sirkuit Mandika sebagai event untuk memperkenalkan berbagai potensi NTB dimata dunia, termasuk produk unggulan UMKM Kabupaten/Kota se NTB.

“Kami Kabupaten Sumbawa sudah untuk menampilkan 12 produk unggulan,  diantaranya perpaduan si hitam kopi Punik dengan si putih kristal Manjareal,” ungkap  Haji Arif, sapaan akrab pejabat low profile ini.

Gelaran MotoGP ini, sambungnya, merupakan potensi pasar yang besar khususnya untuk pemasaran produk UMKM Sumbawa.

Karenanya, ia berharap UMKM binaan Diskoperindag Sumbawa dengan 12 segmen produk unggulan hasil seleksi yang dapat berpartisipasi di event MotoGP tersebut.

UMKM tersebut, akan membuat bord usaha (stand) di lokasi sirkuit Mandalika dengan menjual sejumlah produk unggulan daerah yang telah memperoleh sertifikat nasional seperti menjuarai Kontes Kopi tingkat Nasional belum lama ini, yakni kopi Punik Arabica dan Robusta.

“Bahkan sebelumnya Kabupaten Sumbawa juga telah berhasil meloloskan dua kuliner menjadi kuliner nusantara yaitu “Sepat dan Manjareal”, “ tukasnya.

Menurut Haji Arif, Sepat dan Manjareal ini terlepas dari fisiknya dapat diijelaskan tentang filosofinya Manjareal itu seperti dikenal sehari-hari sebagai “Kemang Satange” atau “Setangkai Bunga” selalu tiga daun bungkusannya dan didalamnya ada campuran gula, kacang dan lain-lain dengan rasanya manis.

Bahkan, akan menjadi perpaduan saat minum kopi Sumbawa dengan manisannya (Gula) adalah manjareal.

“Sehingga angel kami adalah “Si Hitam Kopi Punik  bersanding dengan Si Putih Kristal Manjareal” atau Laki dan Perempuan perpaduan hitam-putih. 

Hitam itu menggambarkan kaum digdaya dan kaum ksatria, sedangkan putih selalu menggambarkan kelembutan, dan ini disebut dengan SAMAWA - Sabalong Samalewa itu. Disini ada alternatif dan kearifan lokal serta variasi makanan kita tidak harus dengan glukosa dalam bentuk gula (kristal),” cetus Haji Arif.

Selain itu, ada tenunan khas Sumbawa “Kre Alang” yang memiliki tekstur, pengayaan, motif dan filosofi motif yang berbeda dengan daerah lainnya. Hal itu, merupakan keunikan tersendiri dari E-Kraf (Ekonomi Kreatif) turunan dari tenun itu menjadi aneka produk seperti soevenir tas, dompet, baju dan hiasan pernik lainnya.

“Intinya, kita dari Kabupaten Sumbawa sudah sangat siap untuk membawa dan memasarkan 12 produk unggulan saat ajang MotoGP Mandalika 2021 mendatang,” pungkasnya.(KA-01)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini