Jarot-Mokhlis Prioritaskan Bangun Jalan Hubung Antar Wilayah

Sebarkan:


Sumbawa Besar, KA.

Pembangunan infrastruktur dasar di Kabupaten Sumbawa saat ini melamban bahkan terkesan jalan di tempat. Infrastruktur dasar seperti jalan, instalasi air bersih bahkan infrastruktur yang menunjang kebutuhan listrik masih jauh dari harapan masyarakat.  Jalan misalnya, masih banyak desa-desa terpencil yang belum menikmati jalan yang layak seperti di Kecamatan Batu Lanteh, Kecamatan Moyo Utara dan beberapa  Kecamatan lainnya. Demikian juga instalasi air bersih, bahkan di dalam kota masih ada saja warga yang mengeluh tidak mendapat air bersih.

Listrik juga demikian, sekitar 44 dusun di Kabupaten Sumbawa belum menikmati aliran listrik dan hanya mengandalkan tenaga surya yang kapasitasnya sangat kecil.

Keluhan masyarakat Sumbawa akan kebutuhan dasar ini lah yang menggerakkan Jarot-Mokhlis untuk membangun Sumbawa Maju. Jika menjadi pemimpin Sumbawa ke depan, Paslon nomor 5 ini akan membangun infrastruktur konektivitas antara wilayah yang akan memperlancar akses masyarakat dari desa ke desa dan desa ke kota.

"Kami akan membangun infrastruktur konektiviti antara wilayah yaitu jalan-jalan penghubung dan pelabuhan," ujar Calon Bupati Sumbawa H Jarot saat ditemui di Sumbawa, Senin (30/11). 

Ia bersama calon Wakil Bupati Mokhlis akan berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang sangat penting tersebut. Karena persoalan ini menurutnya menjadi salah satu hambatan besar untuk maju  dan sejahteranya masyarakat Sumbawa secara umum. 

"Efek domino dari sulitnya akses jalan akan menghambat pembangunan sarana dan prasarana, hal ini juga akan berdampak pada segala bidang contoh saja pendidikan, pertanian, perdagangan dan lain sebagainya," katanya. 

Selain jalan, Jarot akan membangun konektivitas atau infrastruktur pelabuhan penunjang pariwisata dan nelayan yang ada di sejumlah wilayah yang memiliki potensi besar seperti di Pulau Moyo dan spot-spot lainnya yang bisa dikembangkan. 

Seperti pulau Moyo, tambahnya, begitu banyak kapal pesiar yang datang tetapi tidak ada tempat untuk kapal itu menyandar atau bermalam sehingga dampak dari datangnya tamu itu tidak bisa dinikmati oleh masyarakat di sekitar. 

"Contoh saja di Labuan Haji Pulau Moyo, belum begitu memiliki fasilitas yang menunjang pariwisata padahal potensi wisata alamnya luarbiasa," tuturnya. 

Pasangan ini menilai, perbaikan fasilitas dan pembangunan infrastruktur penunjang di sana amatlah penting. Sehingga kapal-kapal yang datang ke pulau Moyo bisa menyandar di pelabuhan Labuan Haji untuk bermalam, jalan-jalan bahkan belanja. 

Apalagi di Moyo sudah ada hotel berbintang seperti Amanwana yang berkelas dunia. Bahkan beberapa hari lalu hotel tersebut adalah tempat berliburnya artis Nikita Willy bersama teman-temannya. 

"Untuk membangun pariwisata ini harus ada sinergi dengan pelaku pariwisata, anak muda yang kreatif, pengrajin barang unik, apalagi di situ bisa dimunculkan budaya dan seni asli Sumbawa, saya yakin spot wisata pulau itu akan maju pesat, Jika pariwisata maju maka ekonomi masyarakat akan bangkit" katanya.

Pelabuhan dan Embung

Pelabuhan penunjang untuk nelayan juga menjadi program utama. Hasil produksi perikanan dan kelautan juga adalah potensi besar yang harus diprioritaskan agar mendatangkan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat. Jarot-Mokhlis akan membangun infrastruktur pengolahan air bersih sehingga air yang keruh yang dikeluhkan warga akan disalurkan menjadi bersih dan jernih. 

"Kita sebenarnya punya sumber mata air yang banyak tetapi infrastruktur saat ini sudah tidak sesuai dengan perkembangan penduduk, kalau tidak salah infrastruktur jaringan air di Sumbawa sudah berumur 30 tahun," ungkapnya. 

Sektor pertanian juga tidak lepas dari perhatian, Jarot menilai banyak bendungan atau embung yang saat ini terjadi sedimentasi atau sudah tertutup endapan sehingga ketersediaan air semakin lama semakin terbatas, begitu juga infrastruktur pengairan secara teknis belum merata.

"Berbicara tentang penanganan embung besar memang butuh koordinasi provinsi dan pusat tetapi kalau bendungan atau Dam kecil yang sifatnya penghadang air itu sebenarnya tidak perlu koordinasi ke pusat, cukup dengan alat berat digaruk dan diangkat endapan untuk mendalamkannya," katanya. 

Saat ini, katanya, dam-dam kecil sudah tidak mampu menampung air, pendalaman Dam-dam tersebut tidak perlu anggaran APBD tingkat I atau APBN tetapi bisa disiasati dengan APBD saja sudah cukup.  "Saya pernah lakukan itu di Dam Jamu di Plampang, tidak membutuhkan dana besar kita mampu membuat sungai sepanjang 150 meter dengan menggunakan alat berat," katanya. 

Jika menjadi pemimpin Sumbawa, Jarot-Mokhlis juga akan terus mendorong pelaksanaan pembangunan Dam-dam besar yang menggunakan APBN seperti Dam Beringin Sila di Kecamatan Utan dan Dam Kareke di Kecamatan Unter Iwis. 

Ditemui terpisah, Anggota DPRD Sumbawa Fraksi Hanura Dapil 4 wilayah barat, Cecep Lisbano saat ditemui di Kecamatan Utan, Minggu,  mengatakan bahwa untuk infrastruktur masyarakat tidak perlu merasa khawatir akan peroleh janji-janji saja.  Paslon Jarot-Mokhlis adalah dua orang yang memiliki pengalaman dan jaringan yang kuat sehingga pembangunan infrastruktur seperti Dam-dam besar yang saat ini mulai dikerjakan akan tetap dilanjutkan. 

"Kita tidak perlu takut ada isu jika incumben tidak lolos menjadi Bupati maka pembangunan Dam di Kecamatan Utan tidak akan berjalan, ini adalah pembodohan dan saya jamin bendungan yang dibangun itu akan tetap dilanjutkan jika Jarot-Mokhlis naik menjadi pemimpin Sumbawa,"katanya. 

Demikian infrastruktur lainnya, jalan-jalan dan fasilitas penunjang pertanian dan pariwisata akan dibangun oleh Jarot-Mokhlis. Ia meyakinkan warga bahwa hanya Paslon nomor 5 yang mampu mendatangkan anggaran yang banyak ke Sumbawa untuk membangun sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan warga. 

"APBD kita cuma sekitar 1,7 triliun, dan hanya sekitar 250 miliar untuk pembangunan, dana segitu tidak akan cukup membangun infrastruktur di Sumbawa yang luas ini, Jarot-Mokhlis akan mencari anggara sebanyak-banyaknya untuk Sumbawa," tandasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini