Sempat Mendapat Perlawanan, Truk Bermuatan Kayu Ilegal Berhasil Diamankan Petugas

Sebarkan:

Alas, KA.

Sebuah truk bermuatan puluhan batang kayu berhasil diamankan personil Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan BKPH Brang Rea Puncak Ngengas Wilayah Kecamatan Alas, Rabu (14/10/2020). Truk tersebut diduga membawa kayu hasil ilegal logging dari kawasan hutan Marente. 


Camat Alas, M. Lutfi Makki, ketika dikonfirmasi media ini, membenarkan diamankannya truk bermuatan kayu illegal tersebut.

Diakui Lutfi, sapaan akrab Camat low profile ini, sehari sebelumnya sekitar pukul 22.40 wita dirinya menerima laporan via whatsapp dari Ketua Satgas bahwa telah ditemukan di dusun Beru Desa Marente satu buah truk memuat kayu rimas sekitar 5,68 kubik (71 batang), namun tidak ada pemilik. Ketika petugas berusaha membawa truk tersebut namun dihalangi oleh beberapa warga setempat.

“Kami langsung berkoordinasi dengan pak Kapolsek dan Danramil untuk membackup Satgas dalam penanganan insiden tersebut,” ungkapnya.

Keesokan harinya (Hari ini), sambung Camat Lutfi, sekitar jam 08.30 pihaknya bergerak bersama Satgas menuju ke lokasi didampingi Kades Marente. Setibanya di lokasi, sempat terjadi perdebatan karena Kadus Beru atas nama warga meminta agar truk kayu tersebut tidak dibawa oleh Satgas. Namun karena tidak ada yang berani mengaku sebagaiu pemilik kayu dan truk tersebut, maka Satgas berupaya membawa truk meskipun dengan ditarik (diderek).


Upaya tersebut, kata Lutfi, tidak berjalan mulus, karena sekitar 200 meter dari titik lokasi penangkapan Satgas sempat dihadang oleh puluhan warga yang membawa batu dan kayu.

“Danramil Alas Kapten Armansyah melakukan mediasi untuk membubarkan massa. Akhirnya Satgas dapat membawa truk kayu tersebut untuk diamankan di Kantor BKPH di Alas utk diproses lebih lanjut,” tukasnya.

Dikatakan, beberapa hari sebelumnya Satgas juga melakukan patroli langsung ke kawasan hutan Marente dan menemukan beberapa tebangan kayu, namun tidak ditemukan pelakunya.

“Pasca kegiatan tersebut situasi aman terkendali, namun kami tetap mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu kondusifitas wilayah,” pungkasnya.(KA-01)




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini