Debat Terbuka Paslon, KPU Sumbawa Siapkan 6 Panelis, 4 Sub Tema

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa telah menyiapkan 6 orang panelis atau tim penyusun materi yang menyiapkan  dan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada setiap pasangan calon, pada debat terbuka di Hotel Sernu Raya, 28 Oktober mendatang.

Muhammad Ali, S.Ip, Ketua Divisi SDM dan Parmas KPU Sumbawa kepada awak media, menyebutkan para panelis tersebut disesuaikan dengan  bidang, keahlian dan keilmuannya sebagaimana sub tema debat putaran pertama yakni, soal  korupsi dan Narkoba, SDA dan Lingkungan Hidup, Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Pendidikan dan sosial kebudayaan. 

“Sehingga ada 4 sub tema turunan dari Grand topic sebagaimana PKPU 13 Tahun 2020,” terangnya.

Sedangkan untuk Desain debat, kata Ali,  rencananya ada 6 segmen itu dan penutup. Segmen pertama Pendahuluan penyampaian visi-misi, segmen kedua pendalaman visi-misi dan program tahap I, segmen ketiga pendalaman visi misi dan program tahap II , segmen empat sesi interaksi yaitu tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon, segmen kelima closing statement, dan segmen 6 penutup. 

“Setiap segmen dalam debat nanti, itu sudah ditentukan durasi waktunya, itu ditandai dengan bunyi bel dan hitungan waktu dimulai sejak pasangan calon mulai berbicara,” katanya. 

Debat terbuka nantinya, sambungnya, akan di gelar  di Hotel Sernu Raya, KPU membatasi peserta antara lain, pasangan calon, dua orang perwakilan Bawaslu Sumbawa, empat orang tim kampanye setiap pasangan calon dan Komisioner KPU sumbawa. 

“Ini sifatnya terbatas sesuai dengan ketentuan PKPU dan tidak ada pengerahan massa. Dan Kami pastikan protokol covid di jalankan. Kami imbau kepada simpatisan atau penonton debat dapat menyaksikan live streaming baik di rumah atau di posko pemenangan, atau dimanapun berada dan agar tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. 

Debat paslon kali ini, KPU Sumbawa mengusung konsep dari masyarakat untuk masyarakat. Sehingga debat ini untuk menjawab persoalan masyarakat di daerah, bukan hanya tentang perencanaan visi misi dan program yang diusung pasangan calon.

Terkait hal itu, KPU Sumbawa bakal menggelar FGD tertutup dengan mengundang komunitas-komunitas sesuai empat sub tema bersama dengan panelis. Hal itu dilaksanakan untuk mendalami isu-isu agar pertanyaan dari panelis merupakan representasi persoalan masyarakat yang faktual, aktual, partisipatif dan objektif. 

“Sehingga arah pembangunan hasil Pilkada Sumbawa sesuai ekspektasi, tepat rencana, tepat sasaran, tepat guna, tepat tujuannya untuk masyarakat Sumbawa. Nakalupa sia nyoblos ano Rabu 9 Desember 2020,” ajaknya.(KA-01)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini