Terseret Arus, Nelayan Asal Sekotong Ditemukan Terdampar di Nusa Penida

Sebarkan:

Personil Basarnas Mataram saat melakukan pencarian korban.(foto dok Basarnas Mtr)  
Mataram, KA.

Zulhamdi (25), seorang nelayan asal Dusun Medang Desa Sekotong Barat Kecamatan Sekotong, Lombok Barat ditemukan terdampar diperairan Sedihing Desa Sekartaji Kecamatan Nusa Penida Klungkung Bali.  Sebelumnya, pemuda ini dilaporkan hilang terseret arus saat sedang mencari ikan bersama rekannya 

Nanang Sigit, PH. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, dalam keterangan Persnya, Kamis (27/8), membenarkan penemuan nelayan asal Sekotong tersebut.

“Zuhamdi alias Cung ditemukan selamat di pantai Sedihing Nusa Penida oleh warga setempat, selanjutnya pihak keluarga menjemput korban dan membawanya pulang,” ungkap Nanang.

Sebelumnya, nelayan tersebut dikabarkan hilang terseret arus saat mencari ikan di perairan Batu Gendang Pemalikan Desa Batu putih Kecamatan Sekotong Lombok Barat. Personil gabungan, terdiri dari  Basarnas Mataram, TNI, Polri, keluarga korban  serta warga setempat telah melakukan pencarian sejak Rabu (26/8.2020).

“Tadi pagi kami menerima laporan dari Polsek Sekotong saat tim sar gabungan sedang melakukan pencarian, bahwa korban berada di Nusa Penida. Kami langsung berkoordinasi dengan Basarnas Denpasar melalui Pos Unit Siaga SAR Nusa Penida. Setelah di kroscek, nelayan yang ditemukan tersebut memang benar korban yang kita cari sejak kemarin,” imbuhnya.

Sehari sebelumnya, menurut informasi dari Polsek Nusa Penida bahwa korban ditemukan pada pukul 17.00 wita. selanjutnya diserahkan ke Kadus Sedihing dan dibawa ke polsek Nusa Penida sekitar jam 11 malam. Berdasarkan keterangan dari korban, ia berenang ke pinggir dan meninggalkan sampannya di seputaran perairan Sedihing sekitar 70 meter dari bibir pantai dengan posisi lego jangkar dan kondisi mati mesin.

Sebelumnya Basarnas Mataram menerima laporan dari Hendri Babinsa Sekotong. Tim rescue diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan Rigit Inflatable boat untuk melakukan pencarian.

Kronologis kejadian berawal dari saat korban bersama empat orang temannya pergi mencari ikan di perairan Batu Gendang pada Rabu (26/8) sekitar pukul 05.00 wita subuh. Empat orang temannya menyelam  dan korban menunggu dari atas perahu. Sekitar pukul 08.00 wita rekan-rekannya naik ke permukaan laut dan mendapatkan perahu bersama korban sudah tidak berada ditempat.mereka langsung menuju tepi pantai dengan cara berenang dan melakukan pencarian bersama warga setempat.(KA/hms)

.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini