NTB Zero Waste, Kurangi Sampah dengan Tong Komposter

Sebarkan:

Lombok Barat , KA. 
 Ratusan kepala keluarga di komplek perumahan Lantana Garden, Dusun Labuapi Utara, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat telah merasakan banyak manfaat dengan menggunakan tong komposter untuk mengurangi sampah. Hasilnya, selain mengurangi sampah organik rumah tangga, hasil komposter berupa pupuk juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman hidroponik warga.
Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah yang berkunjung ke komplek BTN Lantana Garden, Rabu (05/08) mengapresiasi kepedulian warga pada lingkungan. Menurutnya, kepedulian dan semangat adalah modal utama untuk menjaga kelestarian alam.
"Kontribusi ini besar artinya untuk kita bersama sama mulai memperhatikan kelestarian alam daerah kita", ujar Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub. 

Dikatakan Ummi Rohmi, melalui program NTB Zero Waste (bebas sampah), pemerintah berikhtiar untuk membangun dengan tetap menjaga kelestarian alam milik warga NTB ini. 
Selain sebagai warisan bagi generasi di masa depan, lingkungan yang bersih dan lestari berkaitan erat dengan kesehatan. Dua hal yang saat ini makin jarang diperhatikan namun besar dampaknya bagi kehidupan masyarakat, khususnya di masa pandemi seperti saat ini. 
"Warga masyarakat, Tokoh, Pegiat dan pemerhati lingkungan serta pemerintah, masing-masing punya peran dan tanggungjawab untuk bersama menjaga NTB yang Asri dan Lestari" himbau mantan Rektor Universitas Hamzanwadi tersebut. 
Selanjutnya, Wagub mengingatkan untuk terus menerus disiplin dalam upaya menerapkan protokol kesehatan Covid 19. Warga di himbau dapat saling mengingatkan tentang kesehatan. Seperti jika ada warga yang tidak menggunakan masker atau menjaga jarak. Menurut Ummi Rohmi, ini semua demi kesehatan dan keselamatan bersama. 
Senada dengan Wagub, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Madani Mukarom mengatakan, program Zero Waste yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB adalah upaya pengelolaan dan pengurangan sampah. Targetnya 30 persen sampah akan berkurang pada 2023 dan 70 persen sampah terkelola menjadi energi dan daur ulang.
Salah satu strateginya adalah dengan memperbanyak sumur biopori dan kantong komposter. Sebanyak 5200 composter bag siap dibagikan kepada masyarakat dan komunitas serta pegiat lingkungan yang mendukung kegiatan ini. Di BTN Lantana Garden, dibagikan 300 kantong komposter lengkap dengan barcode yang dapat dipindai untuk membaca cara penggunaannya. Dengan begitu, diharapkan target 22 persen pengurangan sampah pada tahun ini dapat terealisasi.
Salah seorang warga BTN Lantana Garden, Paox Iben Mudhaffar, yang juga pegiat lingkungan sekaligus budayawan mengatakan, motivasi sederhana agar senantiasa bersemangat menjaga lingkungan agar tetap bersih dan lestari adalah karena kesehatan keluarganya. 
Diakuinya, sungai kecil disebelah rumahnya dahulu sangat kotor. Dengan tekad yang kuat dan semangat ingin terus hidup sehat, Paox Iben berhasil mengeruk sampah dari sungai hingga dua truk sampah. 
Pekerjaan positifnya ini mendapat perhatian pemerintah yang mengirimkannya dua tong komposter sampah. Baru kemudian ia menanam sayuran hidroponik dengan pupuk cair yang dihasilkan tong komposter.
Dari aktifitas Paox Iben, beberapa tetangganya meniru dan melakukan hal serupa dengan membersihkan terusan sungai dari sampah kemudian memanfaatkan sampah untuk dimasukkan kedalam tong komposter. 
Dari kebiasaan baik itu, sungai tersebut kini sangat bersih, bahkan warga memanfaatkannya dengan memelihara ikan. 
Saat ini, hampir setiap kepala keluarga di dua RT memiliki tong komposter dan  kebun sayur hidroponik yang dapat dinikmati hasilnya. 
"Ya Alhamdulillah, sempat diprotes warga karena dulu dikira ingin membendung sungai. Sekarang malah menginspirasi warga lainnya", kata Paox Iben mengenang. 
Turut hadir mendampingi Wakil Gubernur pada kesempatan tersebut, Asisten I, II dan III Setda NTB dan beberapa komunitas pecinta lingkungan. (KA-04)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini