Bupati Husni Djibril Absen ‘Fit And Proper Test’ Balon Pilkada Demokrat

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Fit and proper test bakal calon kepala daerah Partai Demokrat se-Pulau Sumbawa di hotel Parahyangan Kabupaten Sumbawa Sabtu (9/5/2020) diikuti sejumlah bakal calon dari 4 kabupaten di Pulau Sumbawa.
Menariknya, Bupati petahana HM Husni Djibril dikabarkan absen dalam ajang tes tersebut.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumbawa Syamsul Fikri AR, S ,Ag. M.Si  kepada awak media menyebutkan, selaku panitia kabupaten yang dipercayai oleh DPD Partai Demokrat NTB menjadi tuan rumah untuk lokasi Fit and proper test, diikuti sekitar 23 calon dari empat kabupaten, diantaranya untuk Kabupaten Bima sebayak 6 calon, kabupten Dompu 12 calon, kabupaten Sumbawa barat 1 calon dan Kabupaten sumbawa 4 calon.
“Untuk Kabupaten Sumbawa sendiri awalnya lebih dari 4 calon akan menjalani fit and proper test, karena sesuatu dan lain hal akhirnya mengundurkan diri termasuk Bupati Sumbawa HM.Husni Djibril B.Sc, resmi mundur dan tidak ikut pada Fit and proper test yang dilaksanakan oleh DPD partai Demokrat NTB, dengan alasan yang jelas sebab belakangan ini kondisi kesehatan bupati agak menurun tidak seperti biasanya, “ ungkap Fikri, sapaan akrabnya.
Diakui Fikri, sebelum pelaksanaan Fit and proper test ini, sebelumnya jajaran dan pengurus harian DPC partai Demokrat Kabupaten sumbawa sempat bersilaturrahim ke kediaman Bupati untuk mempertanyakan kesiapannya untuk mengikuti Fit and proper test oleh DPD Partai Demokrat NTB. Namun dengan sejumlah alasan yang rasional serta beberapa gambaran yang bersangkutan tetap tidak bisa ikut dalam fit and proper test tersebut.
 “Empat hari lalu semua pengurus harian dan tim penjaringan balon bupati/wakil bupati menghadap ke pendopo untuk menanyakan keseiapan beliau untuk ikut dalan fit and proper test tersebut, namun setelah beberapa pertanyaan yang sama kami ajukan, bupati tetap memberikan jawaban saya tidak bisa ikut karna berbagai pertimbangan, diantaranya selain kondisi kesehatan beliau yang kurang baik, disisi lain faktor usia yang menginjak kurang lebih 66 tahun serta ditambah lagi pernah menjabat beberapa priode sebagai wakil rakyat baik di kabupaten Sumbawa dan Propinsi NTB serta jabatan terakhirnya sebagai Bupati Sumbawa yang hebat bermartabat,”  beber Fikri.
Dari sejumlah alasan, sambung Fikri, yang paling utama yakni masalah kesehatan lantaran kesehatan bagi Bupati adalah yang utama jika dibandingkan dengan jabatan.
 “Kesehatan sangat berharga melebihi dari sebuah jabatan, dan secara pribadi beliau mengatakan kondisi dan situasi tentang diri saya semua yang bisa merasakan adalah saya sendiri, itu salah satu jawaban beliau,”  tukas Fikri.
Pernyataan Bupati tersebut, kata Fikri,  bukan saja disampaikan kepada jajaran pengurus partai Demokrat Kabupaten Sumbawa, bahkan pada kesempatan yang sama ketua DPD Partai Demokrat Propinsi NTB TGH.Mahalli Fikri telah menghubungi langsung Bupati sumbawa dan mempertanyakan kesiapan yang bersangkutan untuk mengikuti fit and proper test, namun tetap mendapat jawaban yang sama yakni tidak bisa mengikuti agenda tersebut dengan alasan kesehatan dan pertimbangan lainnya.
Menyusul absennya Bupati Sumbawa dalam proses fit and proper test tersebut, ungkap Fikri,  sudah tentu secara keorganisasian partai demokrat akan mengambil berberapa langkah untuk menhadapi pilkada mendatang seperti, dengan membangun komunikasi dengan parpol lainnya.
Sementara itu, calon yang ikut dalam fit and proper test dri kabupaten Sumbawa diantaranya, Nurdin Ranggabarani SH.MH, Syukri Rahmat,S.Ag, Ir.Syarafuddin Jarot MP dan DR. Drs Arahman Alamudy SH.Msi, keempatnya merupakan putra terbaik sumbawa.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini