Hasil Tes Swab, PDP Asal Mataram yang Meninggal Positif Covid-19

Sebarkan:

Mataram, KA.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H.  Zulkieflimansyah menyatakan  bahwa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), berinisial J (55), asal Dasan Agung Kota Mataram yang meninggal dunia beberapa hari lalu positif Covid -19 
Dalam Keterangan Persnya, Rabu, (01/04/2020), Gubernur NTB menyebutkan, pihaknya sudah menerima  basil pemeriksaan  swab atas Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang beberapa hari lalu meninggal  dunia, yakni pasien laki-laki an. J, 55 th dari Dasan Agung Kola Mataram  sebelumnya  merupakan Pasien status  PDP yang di rawat di RSUD Kota Mataram dan meninggal dunia, Sabtu, (28/03/2020) lalu.
“Hasil loboratorium pemeriksaan  swab, pasien Positif Covid-19,” ungkap Gubernur. 
Dijelaskan Gubernur,  pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke daerah terdampak, yaitu Jakarta, sehingga  saat ini terus dilakukan penelusuran kontak tracking terhadap orang-orang  yang pernah berhubungan  dengan pasien dimaksud.
Sementara itu, pasien an. IMS, 55 tahun dari Karang Medain Mataram.  Sebelelumnya dirawat di RSUD Provinsi NTB dan meninggal pada  pukul  16.30 wita Sabtu (28/03/2020),   hasil  pemeriksaan laboratorium swab, menyatakan  Negatif Covid-19.
Pasien tersebut sebelumnya, pada hari Jum'at (27/03/2020) karena dalam kondisi lemah dan keluhan sesak napas. serta komplikasi Penyakit Degeneratif lainnya maka pihak RSUD Provinsi sesuai SOP mengambil  langkah melakukan  isolasi kepada almarhum. seperti layaknya pasien dengan status PDP sebagai langkah antisipasi.
“Hal ini sesuai dengan yang pemah kami sampaikan kepada masyarakat sebelumnya, bahwa almarhum  tidak memiliki  riwayat melakukan perjalanan  ke daerah panderni Covid-19, kendati demikian tetap dilakukan pengambilan swab dan hasilnya ternyata negative,” tukas Gubernur.
Jadi, sambung Gubernur, dengan keluarnya hasil uji lab swab tersebut, dapat dipastikan bahwa almarhum lMS meninggal  bukan karena Covid-19, sehingga diharapkan  kepada seluruh masyarakat  tidak lagi ada yang berspekulasi.
“Hal yang paling penting saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan bersama untuk memperhatikan  apa yang menjadi edara dan himbauan  dari para tokoh agama dan pemerintah,” tegas Gubernur.
Karenanya Gubernur mengimbau kepada semua pihak untuk mengikuti  dan mematuhi petunjuk dan arahan dari pemerintah, tenaga medis dan petugas dilapangan, tetap saling mengingatkan  dan saling menjaga, dengan mencuci tangan, tetap di rumah  kecuali dalam keadaan mendesak, jaga jarak  (physical distancing), jalankan pola hidup bersih dan sehat.
“Konsumsi vitamin, jauhi keramaian, gunakan masker jika anda sakit dan saat berada di luar rumah dan jangan percaya berbagai  isu dan informasi hoax,” pungkas Gubernur.
Pemerintah Provinsi juga menyediakan laman resmi Satgas Pemerintah Provinsi NTH PenangananCovid-19 http://corona.ntbprov.go.id,Layanan ProvincialCall Centre (PCC) PenangananPenyebaran PandemikCovid-19 di NTB 0818 0211 8119.(KA-04)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini