Penanganan Kebakaran di Sumbawa Meningkat

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumbawa menangani 145 kejadian kebakaran hingga November 2019. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 lalu yang hanya mencapai 107 kejadian.
‘’Dibandingkan tahun lalu, ada peningkatan. Tahun kemarin 107 kejadian selama 2018. Sementara sekarang masih sekitar sebulan lagi, bukan kami menginginkan tapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi,’’ ujar Kepala Dinas Damkar, Tata Kostara kepada wartawan.
Dari 145 kebakaran yang ditangani, paling banyak terjadi pada area lahan dengan jumlah 76 kejadian. Kemudian rumah pribadi/dinas 57 kejadian, gudang 7 kejadian, sekolah 7 kejadian, tempat usaha 7 kejadian dan sisanya kebakaran yang terjadi pada kendaraan bermotor, mobil, mesin cuci dan kompor.
Terhadap adanya peningkatan kejadian kebakaran ini, diharapkan kepada pemilik lahan untuk bijak ketika ingin membersihkan lahannya. Jika sudah terlanjur membakar, diminta untuk selalu diawasi jangan sampai mendekati pemukiman dan sekolah.
‘’Kalau rumah, kami berharap meninggalkan rumah dalam keadaan kosong listrik, api, baik di kompor atau tungku bahwa benar sudah mati. Listrik benar aman, semua sambungan tolong diperhatikan. Karena kebanyakan kebakaran rumah terjadi karena arus pendek. ini yang banyak memicu kejadian kebakaran,’’ tuturnya.
Diungkapkan, ada beberapa kendala yang dihadapi ketika petugas Damkar hendak melakukan pemadaman api, yakni masyarakat yang lama menghubungi petugas damkar dan kondisi jalan yang tidak dapat dilalui mobil pemadam. ‘’Kendala yang kita hadapi, pertama laporan dari masyarakat yang tidak cepat nyampai ke kami. Kadang api sudah besar baru mereka melapor. kedua kondisi jalan, karena ada beberapa tempat yang tidak bisa akses mobil masuk, terutama pemukiman padat dan juga karena jaraknya yang jauh dari pos maupun markas komando. inilah yang membuat kita lambat sampai ke lokasi kejadian,’’ terangnya.
Selain itu, kedepan pihaknya berharap agar anggaran untuk biaya operasional Dinas damkar Sumbawa dapat ditambah. Karena bukan hanya factor kejadian saja yang dilihat, tapi juga mempersiapkan para petugas.
‘’Kita berharap pemenuhan standar keselamatan bagi anggota ini bisa lebih terjamin, safety, baik itu jaketnya anti api, sepatu anti api, maupun helmnya bisa terpenuhi kedepannya. Termasuk seragam harian untuk meningkatkan performance teman-teman ini kan. Karena ini terakhir mereka pengadan tiga tahun yang lalu, masih dipakai sampai sekarang. sudah banyak tambal sulam,’’ pungkasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini