PDAM Didorong Bekerja Berdasarkan Database

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Sejauh ini managemen PDAM Batulanteh sering mendapat sorotan dari berbagai pihak, terutama para pelanggan. Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq mendorong PDAM untuk bekerja berdasarkan acuan database.
Menurutnya, ada beberapa database yang perlu dimiliki oleh PDAM dalam bekerja, diantaranya database perpipaan. Dimana databese tersebut dinilai penting sebagai acuan dalam menentukan langkah antisipasi terhadap masalahan perpiaan.
‘’Saya sering berdiskusi terkait PDAM ini, kemarin juga waktu kungker saya ajak teman-teman ke PDAM Jogja. Artinya yang kami minta kepada PDAM ini mana database, salah satunya data base masalah perpipaan,’’ tuturnya kepada wartawan.
Menurut laporan yang sering diterima dari masyarakat, air PDAM sering macet, sehingga tidak sampai ke rumah-rumah warga. Hal itu bisa saja terjadi karena ada pipa yang buntu, akibat kondisi pipa yang sudah keropos atau lainnya. ‘’Karena kalau tidak ada (Database), itu berat. Contoh, banyak pipa-pipa yang tiba-tiba buntu, karena kita tidak tahu kepan pipa itu dipasang. Kenapa penting kita memiliki database supaya kita punya dasar untuk mengambil tindakan secara tekhnis. Misalnya pipa ini dipasang tahun sekian, secara tekhnis kita tahu tahun berapa akan kita bersihkan pipa itu, jadi tidak menunggu pipa itu buntu ataupun rusak. Itu pentingnya database itu,’’ tandasnya.
Untuk itu, menurutnya sangat wajar jika PDAM banyak mendapat kritikan dari pelanggannya. Kritikan tersebut dilakukan lantaran para pelanggan tidak terpuaskan dengan pelayanan dari PDAM.
‘’Wajar dikritik, karena mereka tidak puasa. Untuk itu, saya sebagai ketua DPRD meminta kepada PDAM untuk bekerja berdasarkan acuan database, kalau kita bekerja hanya ketika ada laporan ganguan masuk, semua orang bisa, tetapi yang kita tidak adalah ketika kita bekerja secara tekhnis kita bisa antisipasi langkah-langkah seperti ini,’’ demikian Rafiq. (KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini