Tujuh Nelayan Asal Limung yang Terdampar Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Sebanyak 7 orang nelayan asal Dusun Limung Desa Pungkit, Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa NTB, berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, Jumat pagi (17/09/2021).


Ketujuh nelayan tersebut dilaporkan terdampar di Pantai Oilancong, setelah kapal yang mereka tumpangi karam di perairan Stema Pulau Moyo, Kamis sore, pada koordinat 08°20'2.06"'S 117 34'21.15"E. 

Info awal yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, nelayan yang terdampar sebanyak 3 orang. Namun informasi terakhir dari Kades Stema ternyata terdapat 7 nelayan terdampar.

"Ya benar, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis pukul 13.00 Wita," kata Kepala Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH, Jumat.

Dijelaskan Nanang, Kapal "Kamatarasa" yang ditumpangi nelayan tersebut  pecah dan karam di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo. Setelah melakukan pencarian dari pukul 16.40 Wita hingga pukul 18.00 Wita Kamis sore, Tim SAR Gabungan kembali ke Pelabuhan Badas dikarenakan angin yang kencang dan gelombang tinggi.

"Setelah melakukan pencarian hingga sore hari, malam harinya Koorpos Sumbawa mendapatkan informasi dari Kadus Stema bahwa korban ternyata tujuh orang dan terdampar di Pantai Oilancong," terangnya.

Keesokan harinya, kata Nanang, pada Jumat (17/09/2021), Tim SAR Gabungan melakukan penjemputan ke lokasi pukul 06.30 Wita dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 08. Petugas melakukan penjemputan tujuh orang nelayan yang terdampar di pantai Oilancong dan membawa pulang ke asalnya yakni Dusun Limung dalam kondisi  sehat wal'afiat.

"Dengan telah ditemukannya para korban maka Operasi SAR Kecelakaan Pelayaran Kapal Karam di Perairan Pulau Moyo resmi  ditutup," pungkasnya.(KA-04)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini