BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem di NTB 12-15 Pebruari

Sebarkan:

Mataram, KA.

BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi Atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan diantaranya gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB.

Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok, Satria Topan Primadi, S.Si, dalam Siaran Persnya, menjelaskan, adanya Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure) di wilayah Utara Australia membentuk daerah belokan,pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan.

Karena itu, terang Satria, berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS Sedang-lebat Yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 12 s.d 15 Februari 2024 di wilayah sebagai berikut: Kab.Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Bima, Kota Bima, dan Dompu pada pagi hingga dini hari.

Sementara itu, Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB pada tanggal 12 s.d 15 Februari 2024 yaitu sebagai berikut:Kategori Tinggi Gelombang 1.25 -2.5 m: Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB.

Untuk itu, ia berharap pihak pihak terkait untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Selain itu, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Didampingi melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Termasuk menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian. 

"Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi)," imbuhnya.

Begitu juga  untuk lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi. Selain terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi diharapkan terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui website: http://cuaca.ntb.bmkg.go.id, instagram: @infocuaca_ntb, facebook: infocuacantb, dan twitter:@infocuacantb.(KA-03)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini