DKP Sumbawa Optimis Program KALAJU Bungin dan Bajo Dimulai Juli

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Kabupaten Sumbawa masuk dalam program Kampung Nelayan Maju (KALAJU) Tahun 2023, ada 2 Desa yang termasuk dalam program KALAJU Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

Kepala DKP Sumbawa melalui Kabid Perikanan Tangkap H.Burhanuddin S.Pi, kepada media ini mengatakan, melihat kondisi itu dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Nelayan bertempat tinggal di hunian yang sehat dan asri.

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Perjinan dan Kenelayanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap meluncurkan Program Baru yaitu KALAJU, Kampung Nelayan Maju yang merupakan sinergi beragam kegiatan untuk mewujudkan kampung nelayan yang tertata, maju, bersih, sehat dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas dan produktiftas kehidupan nelayan dan keluarganya.

"Karena selama ini kita mengenal definisi Kampung Nelayan adalah suatu lingkungan pemukiman masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang melakukan mata pencaharian penangkapan ikan di perairan laut atau di perairan darat. Kawasan kampung nelayan umumnya dekat dengan sentra perikanan (Pelabuhan perikanan/tempat pendaratan ikan) yang menjadi pusat aktifitas para nelayan," terang Haji Bur, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan, dengan berbagai persoalan dan keterbatasan seperti kesibukan dalam menangkap ikan, tingkat pendidikan nelayan yang masih rendah, peranan wanita nelayan juga belum optimal, pengetahuan dalam menata kampung. keterbatasan terhadap akses fasilitas kesehatan, kurangnya sarana dan prasarana pendukung maka selama ini Kampung Nelayan terlihat kumuh dan belum tertata dengan rapi, bersih sehat dan nyaman.

Secara umum tujuan pengembangan Kampung Nelayan Maju, terang Haji Bur,  adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan berbasis Blue Economy, sehingga keterlibatan semua pihak Perangkat Daerah dan Lembaga sangat diperlukan dalam membangun dan mengembangkan Kampung Nelayan menjadi Kampung Nelayan Maju.yang nantinya tidak hanya menjadi kampung tempat tinggal saja namun bisa menjadi destinasi  wisata berbasis perikanan tangkap.

Adapun paket bantuan dalam pengembangan KALAJU tersebut nantinya terang Haji Bur, yakni bantuan berupa sarana prasarana alat penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran dan mutu, fasilitas permodalan sehat, bantuan asuransi nelayan, Bimtek diversifikasi usaha keluarga nelayan, penumbuhan dan penguatan kelembagaan nelayan (KUB, Koperasi dan Koorporasi), penataan fasilitas umum seperti jalan, drainase, MCK, tempat ibadah dll), dimana kegiatan tahun 2023 yang dilaksanakan pada lokasi KALAJU Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas ini akan dibangun jalan produksi dengan panjang 1.390 meter dan drainase sepanjang 625 meter menyerap anggaran Rp 800 Juta bersumber dari DAK Kabupaten Sumbawa serta kegiatan bantuan lainnya bersumber dari DAK Kabupaten Sumbawa.

Sementara itu, terkait progres  Kampung Nelayan Maju (KALAJU) Desa Bajo Kecamatan Utan dan Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas, lanjut Haji Bur, sejauh  ini Tim Percepatan Program telah melakukan ldentifikasi dan Veritikasi di kedua lokasi tersebut, termasuk terhadap kelompok Masyarakat pengelola Kampung Nelayan Maju di dua Desa tersebut.

Tim Percepatan tersebut dibentuk oleh DJPT sebagai penanggung Jawab Program dan saat ini sudah terbentuk Kelompok Masyarakat Pengelola di 2 Desa tersebut.

Adapun Kelompok Masyarakat (POKMAS) tersebut, diantaranya POKMAS Bintang Laut Desa Bajo Kecataman Utan dan POKNMAS Sipakkiala Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas.

"Dari tindak lanjut tersebut insyallah bulan Juli 2023 program KALAJU di 2 desa tersebut sudah bisa dimulai,  tentunya setelah semua kelengkapan adiminstrasi sudah terpenuhi," pungkasnya.(KA-01)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini