AMMAN Komitment Terus Lakukan Reklamasi dan Revegetasi

Sebarkan:

Taliwang, KA.

Manager Head Of Corporate Communication AMNT, Kartika Octaviana menyatakan, upaya unggulan yang dilakukan AMMAN dalam pengelolaan lingkungan pertambangan adalah reklamasi dan revegetasi. Upaya ini terus dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan seperti sediakala. 


AMMAN sendiri memiliki satu unit persemaian permanen dengan daya tampung 70.000 – 100.000 bibit setiap tahun yang dikelola sendiri di dalam wilayah konsesi.

" Unit persemaian ini dipakai untuk menghijaukan kembali lahan reklamasi. Untuk mencegah erosi di area reklamasi, kita  memasang jaring yang terbuat dari serat kelapa (coconet), lalu melakukan penyemaian bibit tanaman dengan metode hydroseeding," ungkap Vina  kepada wartawan anggota PWI KSB yang ikut dalam kegiatan Ekspedisi Talonang 2022. 

Coconet yang berfungsi untuk mencegah erosi pada areal reklamasi tersebut  diperoleh dari hasil produksi unit usaha lokal disekitar tambang . Perusahaan melakukan pembelian  sesuai dengan rencana luasan reklamasi. 

" Dari tahun 2015 hingga Desember 2020, lebih dari 400 ton limbah kelapa telah didaur ulang masyarakat sekitar tambang menjadi coconet dan cocopeat yang berguna sebagai pengendali erosi di area reklamasi," imbuhnya. 

Unit usaha pengolahan serabut kelapa coconet ini, menjadi salah satu program lingkungan perusahaan melalui pemberdayaan masyarakat dan memanfaatkan sumber daya lokal karena hasil produksinya sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan reklamasi tambang. 

" Pemberdayaan masyarakat lokal dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti inilah yang terus dikembangkan perusahaan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Melalui pemberdayaan itu juga diharapkan terwujudnya masyarakat mandiri di sekitar tambang ," cetusnya. 

AMMAN lanjut Vina, menyadari bahwa pengelolaan lingkungan yang baik dapat meningkatkan efisiensi operasional, yang memberikan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga Reklamasi sangat penting   dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Tujuannya untuk mengubah penggunaan lahan terganggu menjadi penggunaan yang produktif sesuai peruntukkannya. Menstabilkan secepatnya permukaan lahan terganggu akibat konstruksi, penambangan atau penimbunan batuan. Meminimalkan erosi dan sedimentasi dari lahan reklamasi ke aliran air permukaan. 

" Menumbuhkan kembali vegetasi asli yang lestari sesuai dengan fungsi  kawasannya serta  membantu kembalinya spesies tanaman langka, berharga atau memiliki arti penting bagi restorasi habitat satwa liar," demikian Vina.(KA-02)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini