Taliwang, KA.
Warga masyarakat kabupaten Sumbawa Barat mulai ramai mengusus kartu kuning (AK1) ke Kantor Dinas Tenaga Kerja setempat, menyusul akan di bukannya lowongan tenaga kerja perusahaan Smelter di wilayah setempat.
"Iya ini saya mau ikut daftar, katanya penerimaan smelter bulan depan akan dibuka," ujar seorang warga di Taliwang, Rabu, (6/7/2022)
Ia mengakui, ingin mencoba peruntungan dengan harapan bisa diterima di perusahaan Smelter tersebut.
Berdasar pantauan, sejak pagi warga masyarakat beramai-ramai mencari kartu kuning, sebagai kelengkapan administrasi. Pencari kartu kuning ini didominasi oleh tamatan SMA, baik pria maupun wanita.
Peningkatan jumlah pencari kartu kuning diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ir. H. Muslimin HMY, MSI. Ia mengakui, meningkatnya pencari kartu kuning ini disebabkan adanya rencana pembukaan rekruitment tenaga kerja perusahaan Smelter di Kecamatan Maluk.
"Selain itu, ada juga yang mengurus untuk kepentingan lain. Kartu kuning sebagai syarat yang dilampirkan dalam melamar pekerjaan," ungkapnya.
H. Muslimin tak membantah, serapan tenaga kerja yang dibutuhkan PT. Amman Mineral Industri (PT. AMIN) beserta perusahaan subkon untuk proyek smelter mencapai 60 persen atau sebanyak 1.200 orang.
" Jumlah ini bisa saja bertambah utamanya untuk tenaga lokal KSB," bebernya.
Untuk perekrutan tenaga kerja, Pemda lanjut H. Muslimin, menerapkan sistem rekrutmen satu pintu melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KSB.
“Rekrutmen akan dilakukan secara bertahap dan tidak sekaligus. Kita berharap masyarakat untuk mengikuti perkembangan informasi yang akan disampaikan oleh pemerintah,dan bersiap untuk mengikuti seleksi,” demikian H. Muslimin. (KA.02/Kominfo)
