Sejumlah program pemerintah pusat bersumber dari APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan, maupun program melalui APBD rangka mendukung pelaksanaan pembangunan dan pembenahan kawasan pemukiman dan perumahan di Kabupaten Sumbawa telah tuntas dikerjakan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa, H. Rosihan ST. MT, kepada awak media, menjelaskan, dari hasil evaluasi yang dilakukan hingga akhir Nopember 2021 ini, khususnya untuk kegiatan bidang kawasan pemukiman tahun 2021 ini, progresnya sebagian besar telah dituntaskan.
Sementara sisa pekerjaan lapangan optimis akan dapat dituntaskan pada pertengahan Desember ini, diantaranya program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bersumber dari APBD Sumbawa tahun 2021 senilai Rp 1,3 Miliar.
Program RLTH tersebut, diperuntukkan bagi perbaikan 163 unit rumah terdiri atas 103 unit Pokir Dewan dan 60 unit reguler tersebar pada 14 Kecamatan 26 Desa/Kelurahan meliputi Desa Muer, Sepakat, Usar, Teluk Santong, Labangka, Maronge, Lantung, Pungkit, Mokong, Batutering, Berare, Batu Bangka, Seketeng, Lempeh, Brang Biji,Telaga Lenangguar, Lawin, Tangkampulit, Labuan Sumbawa, Bale Brang, Jorok, Motong, Stowe Brang, Labu Alas, Juranalas dan Pulau Bungin.
“Hingga akhir Nopember progres fisiknya telah mencapai 98%,” terangnya.
Begitu juga untuk program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS), terang Haji Han, sapaan akrab pejabat muda low profil ini, bersumber dari anggaran DAK Penugasan Rp 2,8 Miliar diperuntukkan bagi 141 unit rumah tersebar pada 5 Kecamatan 6 Desa meliputi Desa Gapit Kecamatan Empang 24 unit, Desa Dete Kecamatan Lape 24 unit, Desa Selanteh Plampang 23 unit, Semamung Moyo Hulu 24 unit, Desa Ropang Kecamatan Ropang 23 unit dan Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu 23 unit, progres fisiknya telah mencapai 95% dan sisanya akan dituntaskan Desember ini juga..
Sementara untuk tiga paket program bersumber dari APBN 2021 progres fisiknya sudah timtas 100% hingga akhir Nopember ini, terdiri dari Bantuan Stimulai Perumahan Swadaya (BSPS) APBN senilai Rp 500 Juta bagi 25 unit rumah pada 2 Kecamatan yakni Desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir 10 unit dan Desa Empang Bawah Kecamatan Empang 15 unit.
Begitu juga untuk Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang menyerap APBN sebesar Rp 3 Miliar dengan lokasi kegiatan di 10 Desa pada 5 Kecamatan terdiri dari Desa Penyaring-Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara, Desa Lopok-Berora dan Mamak Kecamatan Lopok, Desa Batu Bangka dan Labuan Ijuk Kecamatan Moyo Hilir, Desa Labuan Alas, Desa Dalam Kecamatan Alas, Desa Nijang – Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes semuanya telah tuntas 100 persen.
Sementara untuk Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan anggaran sebesar Rp 1,2 Miliar, dengan fokus kegiatan pada empat Kelurahan di Kecamatan Sumbawa meliputi Kelurahan Brang Bara, Umasima, Lempeh dan Samapuin juga telah dituntaskan 100 persen.
“Alhamdulilah semua program tersebut berhasil dituntaskan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, tentu berkat adanya dukungan dan kerjasama semua pihak. Karena itu kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mensukseskan program strategis tersebut,” ucap Haji Han.(KA/**)
.jpeg)
