Sumbawa Besar, KA.
Keberhasilan Peemerintah Kabupaten Sumbawa dalam mengelola anggaran transfer dari pemerintah pusat yakni Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) menarik sejumlah pihak untuk belajar ke daerah ini.
Kali ini Pemkab Dompu melakukan kunjungan studi komparasi ke Pemkab Sumbawa. Rombongan Pemkab Dompu dipimpin langsung Kepala Diskoperindag Kabupaten Dompu Ibu Dra. Hj Sri Suzana M.Si, beserta 12 orang terdiri dari unsur Bappeda, Satpol PP, Dinas Pertanian dan IKM Kabupaten Dompu.
Kedatangan rombongan kabupaten tetangga tersebut disambut Plt. Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kabupaten Sumbawa Ir. Iskandar. D, M.Ec.Dev. di ruang rapat Kantor Bappeda Sumbawa, Selasa (26/10/2021).
Pada kesempatan itu, Ir Iskandar menyampaikan bahwa kegiatan ini tentu memiliki makna yang sangat strategis bagi kedua daerah. Sebagai media berbagi, Pemerintah Kabupaten Sumbawa secara gamblang menyampaikan pemaparan Sharing Moment dengan Diskoperindag Kabupaten Dompu terkait beberapa hal implementasi Implementasi Kebijakan Penggunaan DBHCHT di Kabupaten Sumbawa.
Muatan sharing Pemerintah Kabupaten Sumbawa berangkat dari kerangka umum yaitu Desain Kebijakan DBHCHT, dan dilanjutkan dengan kupasan detil praktek-praktek baik Kabupaten Sumbawa dengan ekspose implementasi kebijakan DBHCHT yang diterapkan di Kabupaten Sumbawa.
Beberapa implementasi kebijakan DBHCHT di Kabupaten Sumbawa, terang Iskandar, meliputi, pertama mengawal alokasi anggaran yaitu Tim koordinasi DBH CHT menyampaikan kebijakan alokasi sementara kepada TAPD, melakukan rapat koordinasi dengan OPD yang menjadi calon pelaksana alokasi DBHCHT, dan penyampaian pagu alokasi DBH CHT per OPD, serta penyesuaian alokasi sesuai dengan regulasi terbaru. Yang kedua adalah mengawal penggunaan anggaran juga rencana alokasi OPD hingga ke dalam RKA-SKPD sampai pada pembahasan anggaran di DPRD yang dilanjutkan dengan mengawal alokasi di DPA-SKPD serta melakukan monev penggunaan anggaran.
Lebih kongkrit lagi, DBHCHT dialokasikan untuk sejumlah program yaitu Peningkatan Kualitas Bahan Baku diimplementasikan melalui pemberian bantuan alat rajangan, sarana mobilitas, demfarm tembakau 5 hektare dan pembangunan gudang tembakau.
"Selain itu juga dilaksanakan program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai serta Program Pembinaan Lingkungan Sosial melalui Penguatan kelembagaan ekonomi petani tembakau melalui koperasi (integrasi kegiatan Dinas Pertanian dan Dinas Koperindag)," terangnya.
Diakhir pemaparannya, Iskandar menyampaikan beberapa catatan penting, yaitu Komitmen Pimpinan untuk taat terhadap regulasi alokasi DBH CHT, Efektivitas Tim Koordinasi DBH CHT dalam mengawal alokasi anggaran, Kinerja OPD Pelaksana anggaran DBH CHT, Sinergi dengan Kantor Bea Cukai Pratama dan Dukungan kuat dari pelaku usaha dan masyarakat penerima manfaat DBH CHT.(KA-04)
.jpeg)
