Ringkus Pencuri dan Penadah HP, Polisi Malah Temukan 1 Poket Sabu

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Tim Puma Polres Sumbawa meringkus terduga pelaku spesialis pencurian handphone (HP) dan penadah barang curian tersebut.

Tidak hanya itu, saat diringkus, polisi juga menemukan satu poket sabu dari tangan terduga pelaku.

Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho, S.IK melalui Kasi Humas AKP. Sumardi, S.Sos, mengungkapkan, terduga pelaku berinisial F alias Buton (31), warga Lengas, Kecamatan Moyo Hilir. Sementara itu, terduga penadahnya berinisial SA (43), yang juga warga Lengas. 

“Keduanya ditangkap Minggu (5/9) malam lalu,” ujar Sumardi.

Penangkapan keduanya,  berawal dari  laporan Andi Indrayana (39), warga Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwes. Kasus pencurian ini terjadi pada 2 Agustus lalu. Saat itu, korban hendak tidur di rumahnya. Sebelum tidur, korban meletakkan kedua hpnya di samping tempat tidurnya.

Namun, pada pagi hari saat korban terbangun, ibu rumah tangga ini tidak mendapati kedua HP miliknya. Akhirnya, korban melaporkan kasus ini ke Polres Sumbawa. Atas laporan ini, Tim Puma kemudian melakukan penyelidikan. Akhirnya, keberadaan HP itu berhasil diketahui. Hp itu diketahui berada di tangan SA.

Selanjutnya,  tim mendatangi kediaman SA di Lengas. Ternyata benar, hp milik korban Andi Indrayana berada di tangan SA. Tidak hanya itu, empat unit hp lain juga berada di tangannya. Diduga kuat, empat unit hp lainnya, merupakan hasil curian. Dari hasil interogasi, SA mengaku mendapatkan hp itu dari tangan Buton.

Tidak lama kemudian, lanjut Sumardi, Tim Puma langsung mendatangi kediaman Buton di desa yang sama. Di rumahnya Buton ditangkap tanpa perlawanan. Namun saat digeledah, tim menemukan satu poket sabu dari tangan Buton.

Baik Buton maupun SA, beserta barang bukti kemudian dibawa ke Polres Sumbawa guna proses hukum selanjutnya. 

Hasil pemeriksaan sementara, Buton diduga beraksi di dua TKP lainnya. yakni di sebuah apotek di Kelurahan Bugis, pada 2 September lalu dan  di sebuah panti asuhan di Kelurahan Brang Biji pada 12 Agustus lalu. “Saat ini masih dilakukan pendalaman untuk mengetahui keterlibatan terduga pelaku dalam kasus lainnya,” pungkasnya.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini