10 ABK “TB Immanuel WGSR 3” Hilang di Sangeang, Tim SAR Gabungan Diterjunkan

Sebarkan:

Tim SAR Kantor Basarnas Mataram terus melakukan pencarian 10 ABK yang hilang di Perairan Pulau Sangeang. (Foto dok Basarnas Mataram)  

Mataram, KA.

Hingga hari ini keberadaan 10 orang Anak Buah Kapal (ABK) “TB. Immanuel WGSR (Wahana Gemilang Samudera Raya) 3 yang terbakar di perairan pulau Sangeang Kabupaten BIma belum juga diketahui rimbanya.   

Karenanya, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram mengerahkan personilnya untuk melakukan pencarian terhadap 10 ABK tersebut. 

Nanang Sigit, PH. Kepala Basarnas Mataram, dalam Keterangan Persnya, Sabtu (15/08/2020), menyebutkan, kapal dengan bobot GT 148 itu berangkat dari pelabuhan Gresik, Jawa Timur  pada tanggal 25 juli 2020 dengan tujuan Larantuka Flores timur NTT.

Kapal TB. Immanuel WGSR 3, sambung Nanang, dilaporkan mengalami ‘lost contact’ (hilang kontak) di perairan Sangeang yang belakangan diketahui kapal tersebut mengalami kebakaran pada tanggal 30 Juli 2020. 

“Sejak hari jumat (14/8) kami telah kerahkan personil dengan menggunakan ‘Rescue Boat 220’ Mataram untuk melakukan pencarian terhadap sepuluh dari 12 orang ABK yang masih belum ditemukan di perairan utara NTB. Perwakilan pihak perusahaan dan keluarga turut serta ‘on board’ di kapal kami,”  ungkap Nanang. 

Adapun ke 10 ABK tersebut, kata Nanang, yakni Rustam Efendi (Nahkoda), Ahmad Efendi (KKM), Robby Dwi Permadi (Mualim I), Ahmad Mahfutron (Mualim II), Denis Raditia Ermanda (Masinis I), Bayu Santoso (Masinis II), Sahir Juana (Juru Mudi), Rahmad Hermawan (Juru Mudi), Arief Damar Junianto (Juru Mudi), dan Joshua Kalimasa (Juru Masak).

“Adapun titik koordinat yang merupakan area pencarian adalah titik A. 60 40’ 35.48”S – 1160 33’ 18.8”T, B. 60 24’ 6,57”S – 1160 33’ 20.46”T, C. 60 24’ 14.66”S – 1160 58’ 57.16”T, D. 60 40’ 43.55”S – 1160 58’ 52.66”T dengan luas area pencarian 419.55 NM2,” tukasnya.

Diakui Nanang, sebelumnya pihak perusahaan dan keluarga mengirimkan surat permohonan kepada Basarnas untuk perpanjangan operasi SAR (Pencarian dan Pertolongan).

“Basarnas pusat menyetujui perpanjangan operasi SAR selama tiga hari terhitung mulai tanggal 14-16 Agustus 2020 berdasarkan surat permohonan dari pihak perusahaan dan keluarga. Kami turut serta membantu Basarnas Makassar bersama unsur terkait yang sebelumnya telah melakukan pencarian di wilayah kerjanya,” terangnya.

Sebelumnya, pada 6 Agustus 2020 lalu, 2 orang ABK kapal yang mengangkut bahan bangunan  tersebut berhasil ditemukan dengan selamat di Pulau Kambang Lamari Desa Sapuka Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Makassar. Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian 10 orang ABK tersebut oleh Tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.(KA/Bsn Mtr)

 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini