6 Kecamatan Jadi Lokasi Budidaya Rumput Laut Kerjasama Pemda Sumbawa dengan BNPT dan Investor Swedia

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Sebanyak 6 kecamatan akan menjadi lokasi sentra budidaya rumput laut program kerjasama Pemerintah Kabupaten Sumbawa dengan investor asal Swedia.

Pemerintah kabupaten Sumbawa, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) melakukan survey atau peninjauan lokasi yang akan dijadikan sentra budidaya rumput laut kerjasama dengan Badan Nasioanl Penanggulangan Teroris atau BNPT dan investor Swedia.

“Hari ini kita melakukan survey lokasi bersama tim dari BNPT yang rencananya akan melakukan kerjasama dengan kita dalam bidang budidaya rumput laut,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat, SPi. M.Si,  Rabu (13/09/2023).

Menurutnya, BNPT ingin bekerjasama dalam program budidaya rumput laut dengan Pemda Sumbawa, untuk memberdayakan masyarakat desa dimana lokasi budidaya dilaksanakan.

“Siang ini kita sudah sosialisasi bersama BNPT ke Dusun Tanjung Bila, Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape, sekaligus meninjau lokasi,” kata Rahmat Hidayat.

Sementara untuk Investor Swedia, kata kadis, bentuk kerjasamanya adalah produksi Karagenan. Bahan bakunya nanti dibeli dari masyarakat dengan sistem kerjasama dengan kelompok nelayan dan koperasi.

“Ada 6 kecamatan yang akan menjadi lokasi budidaya rumput laut tersebut. Semuanya lokasi strategis dan kondisi airnya cocok untuk budidaya rumput laut,” ungkapnya

Adapun 6 kecamatan yang akan menjadi lokasi sentra budidaya rumput laut tersebut adalah Pertama Labuhan Terujung Kecamatan Tarano, Labuhan Ujung Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang.

Labuhan Sangoro Kecamatan Maronge, Tanjung Bele, Kecamatan Moyo hilir, Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat dan Tanjung Bila, Kecamatan Lape

“Memang bisa saling menunjang karena untuk bisa berjalan operasional pabrik pengolahan Karagenan harus tersedia bahan baku yang cukup,” pungkasnya.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini