Pemkab Sumbawa Usulkan Dua Lokasi Kampung Nelayan Maju

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Tim Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia dibawah koordinator (Penanggung Jawab) Ir Izak Siamiloy M.Si didampingi Ade Supriadi S.St.Pi dari Pokja Kesyahbandaraan Pelabuhan Perikanan Direktorat Kepelabuhan Perikanan Dirjen DJPT 31 Januari – 1 Februari 2023 lalu   melaksanakan survey dan identifikasi atas dua calon lokasi yang diusulkan sebagai Kampung Nelayan Maju (KALAJU) Sumbawa yakni pengembangan Kalaju di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas dan Desa Bajo Kecamatan Utan sebagai Desa Pembanding.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa, Rahmat Hidayat, SPi.MT , membenarkan Tim DJPT-KKP bersama DKP Sumbawa, PPL, Kades Bungin, anggota DPRD Dapil IV Sumbawa dan Kepala Dusun telah melakukan kegiatan survey dan identifikasi lapangan pada dua lokasi Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas dan Desa Bajo Kecamatan Utan sebagai lokasi pengembangan kampung nelayan maju Sumbawa yang telah diusulkan sejak tahun 2021 lalu itu 

Survey dan identifikasi itu menyangkut profil kampung nelayan, demografi, profil nelayan, fasilitas sarana dan prasarana umum, aspek lingkungan, ekonomi, sosial budaya, kegiatan usaha, koordinasi dan rekomendasi kebutuhan pengembangan kampung nelayan.

"Dimana hasil survey dan identifikasi ini nantinya akan dibahas secara konferehensif DJPT Pusat untuk selanjutnya diharapkan kedua lokasi tersebut dapat dimasukkan kedalam program kampung nelayan maju tahun 2023, sehingga kedepan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan berbasis Blue Economy," ujar Dayat, sapaan akrabnya.

Adapun paket bantuan dalam pengembangan Kalaju tersebut nantinya terang Dayat, sesuai dengan program ada bantuan berupa sarana prasarana alat penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran dan mutu, fasilitas permodalan sehat, bantuan asuransi nelayan, Bimtek diversifikasi usaha keluarga nelayan, penumbuhan dan penguatan kelembagaan nelayan (KUB, Koperasi dan Koorporasi), penataan fasilitas umum seperti jalan, drainase, MCK, tempat ibadah dll), dimana kegiatan tahun 2023 yang dilaksanakan pada lokasi calon Kalaju Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas ini akan dibangun jalan produksi dengan panjang 1.390 meter dan drainase sepanjang 625 meter menyerap anggaran senilai Rp 800 Juta bersumber dari DAK Kabupaten Sumbawa serta kegiatan bantuan lainnya bersumber dari DAK Kabupaten Sumbawa.

Ia menjelaskan, Kampung Nelayan Maju merupakan program sinergi beragam kegiatan untuk mewujudkan kampung nelayan yang tertata, maju, bersih, sehat dan nyaman yang mampu meningkatkan kualitas dan produktifitas kehidupan nelayan dan keluarganya, dengan definisi kampung nelayan adalah suatu lingkungan pemukiman masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang bermata pencaharian menangkap ikan diperairan laut atau perairan darat.

"Dimana kawasan kampung nelayan umumnya dekat dengan sentra perikanan (Pelabuhan perikanan atau tempat pendaratan ikan) yang menjadi pusat aktivitas para nelayan, karena itu pengembangan Kalaju adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan berbasis Blue Economy, sehingga keterlibatan semua pihak perangkat daerah dan lembaga diperlukan dalam membangun dan mengembangkan kampung nelayan menjadi kampung nelayan maju yang nantinya tidak hanya menjadi kampung tempat tinggal saja, namun bisa menjadi destinasi kunjungan wisata berbasis perikanan tangkap,” terangnya.

Selain Desa Pulau Bungin dan Desa Bajo diusulkan dapat masuk kedalam program Kampung Nelayan Maju tahun 2023, juga telah dilakukan identifikasi lokasi cadangan Kalaju, dalam hal ini DKP Sumbawa bersama Tim DJPT KKP, KUPT PISDKP Plampang dan PPL telah dilakukan identifikasi Kalaju Desa Teluk Santong, Desa Labuhan Ijuk dan Desa Sangoro sebagai Desa pesisir yang memerlukan perhatian khusus dalam penanganan kampung nelayan maju untuk dapat diusulkan kedepan.(KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini