Taliwang, KA.
Otoritas DPRD Kabupaten Sumbawa Barat secara kelembagaan mendukung penuh upaya pembangunan bandara di Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano. Apalagi pembangunan bandara tersebut diperkuat dengan regulasi berupa Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumbawa Barat.
"Kami secara kelembagaan tentu sangat mendukung. Ini juga sebagai bentuk ikhtiar pemerintah maupun DPRD dalam membangun daerah," ungkap Ketua DPRD Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar.
Ia sedikit menegaskan jika pembangunan bandara di Desa Kiantar tidak menggunakan seperpun uang daerah, semuanya murni berasal dari investor yang ingin melihat KSB maju.
"Semuanya murni dari investor. Kita tentu bersyukur ada investor yang mau berinvestasi karena memang Sumbawa Barat memiliki potensi," sebutnya.
Menurutnya, muty player effect dari keberadaan bandara itu nantinya akan berdampak pada perekonomian masyarakat luas. Usaha penginapan menjamur, hasil-hasil kerajinan tradisional berkembang, bahkan tak ketinggalan usaha kios-kios dan pedagang kaki lima mendapat rezeki dari keberadaan bandara.
"Pariwisata yang terhampar luas dari ujung Poto Tano hingga Sekongkang tidak akan bernilai apa-apa jika para wisatawan enggan berdatangan karena jalur transportasi yang rumit dan melelahkan. Oleh karenanya keberadaan bandara itu memiliki manfaat dalam jangka panjang," imbuhnya.
Jika akses transportasi udara tersebut dibangun maka dapat mempersingkat jarak tempuh antara kabupaten dan provinsi. Dan ini tentunya sangat efektif dan efisien untuk membuka ruang disegala sektor terutama peningkatan ekonomi masyarakat.
" Jadi semua pihak tentu ingin melihat kemajuan Sumbawa Barat, maka realisasi pembangunan bandara itu harus diperjuangkan bersama secara total," dekian Kahar. (KA-02)
