Sumbawa Besar, KA.
Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran Rp 900 juta tahun 2021 untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) guna membantu masyarakat melalui kegiatan Cash For Work (CFW) di tiga Kelurahan di Kecamatan Sumbawa.
"Adapun tiga Kelurahan tersebut, yaitu Kelurahan Samapuin, Brang Bara dan Lempeh, dimana masing-masing kelurahan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 300 juta," ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sumbawa, Drs H Burhanuddin MT.MTP dalam kegiatan launching dimulainya kegiatan action fisik program KOTAKU, Selasa (20/04/2021).
Karena itu, ia meminta kepada kelompok penerima manfaat agar dalam pelaksanaan pekerjaannya benar-benar dilaksanakan sesuai schedule program yang telah ditetapkan.
"Kami yakin dengan kebersamaan apa yang diprogramkan akan dapat dituntaskan dengan baik sebagaimana yang diharapkan," ungkap Haji Bur, pejabat low profil ini disapa.
Haji Bur juga menyatakan, secara garis besar kegiatan CFW ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19.
Karena itu, pihaknya atas nama Pemkab Sumbawa menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Program KOTAKU yang sudah berjalan cukup lama di Kabupaten Sumbawa dan telah membantu Pemerintah Daerah khususnya dalam bidang pembangunan infrastruktur.
"Terlebih dalam menuntaskan kekumuhan di tanah Intan Bulaeng ini," ujarnya.
Ketiga Kelurahan di Kabupaten Sumbawa yang mendapat program CFW KOTAKU tahun 2021 terang Askot Mandiri Kabupaten Sumbawa Nurhasanah S.Pt kepada awak media, telah dilaunching secara resmi.
Diiawali launching pertama di Kelurahan Samapuin pada hari Sabtu (17/04), menyusul Kelurahan Brang Bara Senin (19/04) dan Kelurahan Lempeh Selasa (20/04) ditandai dengan penyerahan dan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) secara simbolis kepada sejumlah tukang yang dilakukan langsung oleh Kadis PRKP Kabupaten Sumbawa, sebagai pertanda bahwa kegiatan CFW dikabupaten sumbawa segera dimulai.
Adapun metode pelaksanaan kegiatan CFW ini menggunakan sistem Padat Karya, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 45 orang per Kelurahan. Sehingga total serapan tenaga kerja untuk tiga kelurahan sebanyak 135 orang terutama yang terdampak Covid 19, dengan program kegiatan pada ketiga Kelurahan (Samapuin, Brang Bara dan Lempeh) itu adalah pemeliharaan dan pemasangan paving block maupun pembenahan drainase lingkungan.
"Dengan durasi waktu pekerjaan ditargetkan kami optimis akan dapat dituntaskan selama dua bulan," papar Nurhasanah.
“Warga tiga Kelurahan sangat antusias dan bertekad untuk mensukseskan program CFW KOTAKU tahun 2021 ini, dengan menggerakkan seluruh kekuatan dan potensi sumberdaya yang dimiliki, sehingga seluruh program akan dapat diselesaikan tepat waktu sebagaimana yang diprogramkan,” cetus Nurhasanah.(KA-01)
