OP Jaringan Irigasi Diduga Bermasalah, LPD Demo Kejaksaan

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Pemerhati Desa (LPD) menggelar aksi demo di depan Kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa, Senin (24/02/2020). Kedatangan LPD tersebut guna mempertanyakan laporan OP Jaringan Irigasi yang diduga bermasalah sebelumnya.
Korlap aksi Aji Rusdianto dalam orasinya, menyebutkan dugaan penyimpangan di tubuh OP Jaringan Irigasi Sumbawa itu sudah sudah dilayangkan ke pihak kejaksaan beberapa waktu lalu, namun sejauh  ini belum jelas penanganannya.
“Kami datang kesini untuk mempertanyakan sejauh ini progress laporan kami sebelumnya,” ungkapnya.
Puas berorasi, massa aksi ditemui langsung Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sumbawa, Reza Safetsila Yusa, SH dan Kasi Intelijen Kejari Sumbawa, Ida Made Oka Wijaya, SH.
Kasi Pidsus Kejari Sumbawa, Reza Safetsila Yusa, SH mengakui laporan tersebut sebelumnya dilaporkan LPD ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB lalu diterus ke Kejaksaan Negeri Sumbawa.
Sejauh ini, pihaknya masih menelaah laporan tersebut, mengingat banyaknya kasus yang ditangani pihaknya harus membagi jadwal dalam menanganinya.
Ia mengharapkan data dari pihak pelapor dan segera dilakukan pemanggilan kepada pihak pihak terkait.
“Kami minta pihak pihak terkait koperatif dan bisa memberikan data informasi yang jelas. Bukan hanya "katanya",” tukas Reza.
Pihaknya juga akan melakukan pemanggilan para pejabat terkait guna diklarifikasi untuk mengetahui apakah ada perbuatan melawan hukum dalam kasus tersebut. "Panggilan akan kami layangkan segera," tukasnya.
Kasi Intel Kejari Sumbawa, Ida Made Oka Wijaya, SH mengharapkan dukungan dari semua pihak.
“Jika ada yang mengetahui langsung mengenai persoalan ini segera memberikan informasi kepada kami,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya,  anggaran Operasional Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi dan embung di Kabupaten Sumbawa diduga bermasalah dan dilaporkan ke Kejaksaan. Adapun OP yang diduga bermasalah yakni, Bendungan Batu Bulan, Bendungan Mamak, Tiu Kulit dan sejumlah lokasi lainnya dalam kurun waktu 2017 hingga 2019.  Pemeliharaan jaringan dianggarkan setiap tahun, namun, diduga program ini tidak dilaksanakan. (KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini