Lubang ‘Cair’ Makan Korban, Dua Penambang Ditemukan Tewas

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Warga sekitar Lokasi Tanah Merah Desa Teluk Santong Kecamatan Plampang dikejutkan dengan penemuan dua mayat pria di dalam lubang penggalian bekas tambang emas wilayah setempat pada Senin (18/10/2019) sekitar pukul 08.00 wita.
Proses evakuasi yang dilakukan warga dan dibantu aparat kepolisian dan aparat desa cukup alot. Karena dua mayat tersebut berada didalam lubang dengan kedalaman sekitar 11 meter dan lebar 50 cm X 50 cm.
Terungkap jasad tersebut adalah Ahmad Abbas (45) warga Teluk Santong yang juga pemilik lahan, dan Mansyur (28) warga Dusun Talemo Kecamatan Empang.
Kapolsek Plampang AKP Abdul Sani ketika dikonfirmasi awak media membenarkan adanya penemuan dua mayat pria tersebut.
Berawal ketika Minggu (27 Oktober 2019) sekitar pukul 18.00 Wita, saksi Agustian (putra Ahmad Abbas) berada di TKP bersama kedua korban, Ahmad Abbas dan Mansyur. Saat itu saksi menghidupkan mesin genset lalu meninggalkan TKP untuk kembali ke rumahnya. Sedangkan kedua korban masih tetap berada di TKP dan menjelaskan kepada saksi akan masuk ke dalam lubang galian batu emas untuk mencari batu emas.
Esok harinya, Senin (28/10/2019) sekitar pukul 08.00 wita, saksi Agustian bersama ibunya–Keniem (istri korban Ahmad Abbas) tiba di TKP dan tidak melihat kedua korban di sekitar TKP. Saksi Agustian pun turun mengecek ke dalam lubang. Betapa terkejutnya, kedua korban sudah tidak bernafas di dalam genangan air lubang batu emas itu.  Dengan penuh kepanikan, Agustian keluar dari lubang lalu ke Kantor Desa Teluk Santong melaporkan perihal penemuan dua mayat tersebut.
Anggota Polsek Plampang yang dipimpin Waka Polsek IPDA Nakmin bersama tim medis dari Puskesmas Plampang menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua korban dari dalam lubang batu emas. Berdasarkan hasil visum et repertum (VER) tim medis Puskesmas Plampang, terungkap kedua korban sudah meninggal sekitar 20 jam lalu.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, hanya di bagian perut korban ditemukan bekas sengatan aliran listrik dari mesin genset yang digunakan  untuk mengalirkan listrik ke mesin penyedot air dari dalam lubang. Setelah divisum, kedua korban masing-masing dibawa ke rumah duka oleh keluarganya menggunakan mobil ambulance. Ahmad Abas dimakamkan di TPU Desa Teluk Santong, sedangkan Mansyur dimakamkan di TPU Dusun Melalo Desa Bantu Lanteh Kecamatan Tarano.
Lebih jauh disebutkan Kapolsek, menurut informasi, lubang galian tersebut adalah lubang yang sudah lama ditinggal. Karena korban saat itu tidak ada aktivitas, berkeinginan untuk mencoba mencari batu emas di lubang tersebut. Selama ini sudah ada himbauan kepada warga setempat untuk tidak melakukan kegiatan ilegal mining di sekitar TKP ataupun di lokasi lainnya.(KA-01)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini