PWI NTB dan Imigrasi Mataram Sinergi Gelar Layanan Eazy Passport

Sebarkan:

Mataram, KA.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigras (TPI) Mataram menggelar layanan Eazy Passport bagi kalangan wartawan di Mataram, Senin (16/8/2021).


Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Tri Prasetya RRI Mataram tersebut diikuti oleh puluhan wartawan dari sejumlah media massa, baik media cetak, elektronik dan media online. Sinergi ini dalam rangka mempermudah kalangan pers mendapat layanan pembuatan passport secara kolektif.

Ketua PWI NTB, Nasrudin Zein mengatakan, mobilitas kalangan pers di NTB belakangan ini keluar negeri cukup tinggi, termasuk untuk kepentingan liputan. Untuk itu, kehadiran Eazy Passport saat pandemi covid 19 seperti saat ini, sangat mempermudah pers untuk memperoleh passport baru maupun perpanjangan passport yang dimiliki.

"Kami apresiasi sikap cepat Imigrasi Mataram memberikan layanan ini, kita tahu pers kan mobilitasnya tinggi keluar negeri, jadi ini kesempatan untuk wartawan yang belum memiliki passport untuk membuat disini," ungkap Nasrudin.

"Ketika ada informasi dari imigrasi tentang eazy passport ini kami langsung tindaklanjuti, dengan membuat surat permohonan dan rekomendasi. Alhamdulillah kegiatan layanan ini berjalan dengan lancar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala seksi lalu lintas Keimigrasian, Made Surya Artha disela-sela kegiatan layanan itu menjelaskan, eazy passport merupakan terobosan Direktorat Jendral Imigrasi dalam memberikan pelayanan paspor dengan sistem jemput bola.

"jadi melalui program ini kami dari imigrasi tetap memberikan pelayanan di masa pandemi, jadi masyarakat tidak perlu datang kekantor, tapi kami yang datang ke pemohon. Jadi harus ada perkumpulan atau kelompok yang mengajukan permohonan, seperti yang dilakukan PWI NTB ini," jelas Surya.

Menurut Surya, petugas akan mendatangi langsung kelompok masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan paspor dilokasi. Dalam prosesnya, Imigrasi juga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

"dengan cara ini juga bukti dari imigrasi mataram untuk memberikan layanan saat pandemi covid 19, prosesnya pun kan bisa dilihat dilaksanakan dengan prokes covid 19 cukup ketat." tambah Kepala seksi teknologi informasi dan komunikasi keimigrasian, Wisnu Ontoaji.

Eazy Passport kata, Wisnu juga menjadi solusi dari imigrasi untuk menghindari adanya kerumunan masyarakat yang melakukan pengurusan paspor dikantor imigrasi, seperti yang terjadi biasanya.

"Pengajuan permohonan program ini bisa dilakukan oleh instansi pemerintah, BUMD, instansi swasta, instansi pendidikan, komunitas, yayasan, bahkan bisa dari masyarakat yang ada di komplek perumahan," jelas Wisnu.

Jenis permohonan paspor yang dilayani dalam program eazy pasport antara lain, permohonan paspor baru, permohonan penggantian paspor karena habis masa berlaku dan permohonan penggantian paspor karena halaman penuh.(KA-04)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini