Jarot-Mokhlis Sebut Moyo Hulu Milki Potensi Pariwisata dan Budaya

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.

Ada hal menarik saat Calon Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP mengunjungi Dusun Bage Loka, Desa Lito Kecamatan Moyo Hulu, Minggu (04/10/2020). Ratusan warga setempat entah kenapa menghadang Haji Jarot, sapaan akrab Ir. H. Syarafuddin Jarot MP.

Usut punya usut, warga yang sebagian besar kalangan milenial ini, tak ingin Calon Bupati yang berpasangan dengan Ir. H. Mokhlis M. Si  tersebut masuk lebih cepat ke lokasi kampanye terbatas. Dengan membentangkan spanduk dukungan “Jarot—Mokhlis, Sumbawa Maju” mereka mengajak calon bupati dari kalangan professional-entrepreneur ini keliling kampung. 

Dengan berjalan kaki sepanjang 1 kilometer, Haji Jarot, menyapa dan bersalaman dengan masyarakat yang terlihat antusias menyambutnya di sepanjang pemukiman. Penyambutan saat itu seolah-olah eks Senior Manager di PTNNT dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) ini sudah dilantik menjadi Bupati Sumbawa 2020-2024. Di lokasi kampanye, Haji Jarot disambut cukup banyak warga. 

Hanya saja warga yang hadir di area kampanye dibatasi maksimal 50 orang sesuai protocol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Bageloka menjadi salah satu titik kampanye terbatas pasangan nomor urut 5  itu, di wilayah Kecamatan Moyo Hulu.

Dalam orasi politiknya, H. Syarafuddin Jarot mengaku bangga dengan masyarakat Bageloka. Selain kompak, juga sangat menghargai pendatang. Ia datang ke Bageloka sama dengan pulang ke kampung sendiri, karena menganggap warga setempat bagian dari keluarganya sendiri.

Dikatakan Haji Jarot, Kecamatan Moyo Hulu memiliki potensi wisata   yang menjadi daya pikat  pengunjung. Banyak destinasi wisata dan budaya yang perlu dikembangkan dan dimaksimalkan. Pengelolaan pariwisata setempat harus menguntungkan baik bagi daerah, lebih-lebih untuk masyarakat setempat termasuk Bageloka. Selain potensi wisata, Sumbawa secara umum juga memiliki kekayaan alam yang berlimpah.  Salah satunya tambang emas. Ini juga harus dikelola secara maksimal untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. 

“Ini tergantung pemerintah dan masyarakat. Destinasi wisata dan kekayaan alam harus dikelola dengan baik agar bisa menghasilkan uang. Kita datangkan investor sebanyak-banyak untuk berinvestasi,” sebut Haji Jarot.

Selama masa kampanye dan bertemu masyarakat, Haji Jarot mengaku tak ingin berjanji yang muluk-muluk seperti membangun jembatan, jalan dan infrastruktur lainnya. Kunci dari semua itu adalah ketersediaan anggaran. Karena itu sebagai orang yang memiliki jaringan yang luas baik di tingkat nasional dan internasional, Haji Jarot hanya berjanji akan mendatangkan uang sebanyak-banyaknya dan mendatangkan banyak investor untuk mendukung industrialisasi di Kabupaten Sumbawa. 

Dengan banyaknya investasi, lapangan kerja akan terbuka lebar. Angka pengangguran akan berkurang, kemiskinan akan terkikis. 

“Ketika ini jalan, insyaa Allah akan mendatangkan banyak uang. Dengan uang yang banyak pembangunan akan bergeliat karena kebutuhan masyarakat di berbagai bidang akan terpenuhi. Sebab untuk mengandalkan APBD yang terbatas, sangat mustahil Sumbawa bisa maju,” pungkasnya.(KA-01)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini