Catat!, Mulai Besok, 1.010 Orang PPDP Siap Terjun ke Masyarakat untuk Coklit

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Sebanyak 1.010 Orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP)  tersebar di 165 desa di Kabaten Sumbawa siap terjun ke masyarakat untuk melaksanakan Pencocokan dan Penelitian data pemilih (COKLIT) untuk Pilkada 9 Desember mendatang.
Komisioner KPU Sumbawa, Muhammad Ali, kepada awak media, kegiatan Coklit tersebut akan berlangsung sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 mendatang.
“Kegiatan coklit ini dilaksanakan oleh PPDP yang tersebar di 165 desa dengan masa kerja kurang lebih 1 bulan,” ujarnya.
Kegiatan Coklit tersebut, sambung Ali, sapaan akrabnya, dilaksanakan untuk memastikan masyarakat Kabupaten Sumbawa terdaftar sebagai pemilih dan bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
Menurutnya, Coklit dilaksanakan oleh PPDP yang bertemu Pemilih secara langsung dari rumah ke rumah (door to door) berdasarkan perbaikan dari RT/RW dan tambahan Pemilih.
“Untuk data pemilih yang akan di COKLIT oleh PPDP berdasarkan Form A-KWK (Daftar pemilih) berjumlah 371.527 yang tersebar di seluruh desa  di Kabupaten Sumbawa,” terangnya.
Adapun persyaratan menjadi pemilih,beber Ali, yakni warga Kabupaten Sumbawa yang genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara atau sudah/pernah kawin..
Selain itu, tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya, tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, berdomisili di daerah Pemilihan yang dibuktikan dengan KTP eL/Suket yang diterbitkan oleh Dukcapil Sumbawa serta tidak sedang menjadi anggotaTNI/POLRI.
Untuk menjamin pelaksanaan tugas PPDP,  terang Ali, KPU Sumbawa sejak 3 hari belakangan ini mendistribusikan logistik COKLIT dan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Protokol Covid-19 untuk 165 desa di 24 kecamatan. Tentunya, dengan berbagai kendala dan tantangan geografis daerah yang cukup sulit, tidak adanya akses jaringan telekomunikasi, dan sarana prasarana jalan transportasi yang menantang adrenalin.
“Kami saat ini hingga usai Pilkada Sumbawa sangat membutuhkan alat transprtasi, bahkan kami sempat berpikir transportasi udara jika ada, sehingga mampu menjangkau desa terpencil untuk menjamin distribusi logistik, apalagi nanti saat tahapan pencoblosan 9 Desember mendatang,” tukasnya.
Adapun alat kerja PPDP yang distribusikan, sebut Ali, diantaranya dokumen A-KWK hingga AA. 3-KWK, panduan buku Kerja, ballpoint, sedangkan untuk APD Covid-19 seperti sarung tangan, face shield, masker, topi, badge PPDP, hingga tas penyimpanan Dokumen.
“Alat-alat ini dalam rangka menjamin PPDP bekerja profesional dan kerja sehat dalam mengunjungi pemillih,” katanya.
Karenanya, ia berharap kerjasama yang baik dari masyarakat ketika PPDP berkunjung agar menyiapkan KTP elektronik maupun Surat Keterangan.
“Jika tidak ada KTP eL/suket bisa sediakan KK. Karena PPDP bekerja harus menjamin terlaksananya tugas dengan prinsip Mendatangi, Meminta, Mencentang, Mencoret, Memperbaiki, Mencatat, Memberikan dan Menempel (8 M),” cetusnya.
Pelaksanaan Coklit tersebut, sambungnya, dilaksanakan sebagai salah satu ikhtiar bersama untuk menyelesaikan masalah DPT dari hulu hingga hilir.
“Kegiatan coklit ini tetap pada visi "DPT BERSIH". Kami juga berharap pihak Bawaslu bisa memastikan kerja PPDP kami di lapangan, langsung berikan saran perbaikan dilapangan, agar setiap permasalahan Daftar Pemilih bisa diselesaikan oleh petugas di lapangan, sehingga tidak ada lagi DPTHP berkepanjangan,” pungkasnya.(KA-01)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini