Wabup Harap Lomba Cipta Menu Ditingkatkan Sampai Pemasaran

Sebarkan:

Sumbawa Besar, KA.
Hampir setiap tahun Dinas Pangan Kabupaten Sumbawa menggelar kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan Lomba Kudapan bagi Siswa SMA/MA/SMK Tingkat Kabupaten Sumbawa. Seperti yang terlaksana juga dalam tahun ini, dimana Dinas Pangan bekerjasama dengan TP. PKK Kabupaten Sumbawa, menggelar kegiatan dimaksud di Taman Mangga Sumbawa Besar, pada Kamis (21/11/2019).
Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah yang membuka kegiatan dimaksud mengapresiasi terselenggaranya lomba ini. Namun kedepannya diharapkan lebih ditingkatkan. Artinya tidak hanya menciptakan menu baru dalam jajanan pasar, tapi juga perlu didukung dalam pemasarannya. ‘’Kita berharap kegiatan ini lebih ditingkatkan lagi. Karena di Kabupaten Sumbawa ini sangat melimpah bahan-bahan yang bisa kita masak untuk mencukupkan gizi yang kita berikan ke keluarga. Yang sangat penting bukan hanya lomba. Seperti sekarang kita sudah mengadakan lomba sekian kali, yang perlu adalah pemasarannya,’’ tutur Haji Mo – sapaan akrab Wabup.
Menurutnya, kalau hanya melaksanakan lomba cipta menu saja, maka lama-kelamaan pelaksana maupun  peserta juga akan merasa bosan, jika tidak didukung dengan pemasaran. Sehingga hal itu perlu dipikirkan kedepannya. ‘’Lomba cipta menunya sudah bagus, saya apresiasi ini. Tapi kedepan perlu kita tingkatkan lagi bagaimana pemasarannya ini,’’ terangnya.
Dikatakan, masyarakat tidak akan bergairah untuk memasak atau mencipta menu baru, kalau tidak didukung oleh pemasaran. ‘’Mari kita coba di lingkungan kita dulu di lingkungan PNS ini. Di dalam Setda saja belum bisa kita lakukan. Dalam setiap rapat kita selalu kita hadirkan adalah makanan-makanan pokok seperti roti dan lainnya. Padahal di kita ini banyak jajanan pasar yang bisa kita kembangkan. Ini perlu menjadi perhatian. Harus coba dari kita dulu. Setiap rapat di kantor Bupati jangan lagi gunakan jajan luar, mari kita coba kembangkan makanan yang ada di kita ini. Kita kurang membiasakan saja,’’ tukas Wabup.
Ditegaskan, dalam waktu segera langkah ini harus diterapkan. Sebab, ini juga salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. ‘’Untuk itu bagaimana kita coba mengambil langkah, kita rubah polanya. Saya rasa di daerah lain sudah mulai (mengkonsumsi jajanan pasar) dalam rapat,’’ ujarnya.
Wabup juga berharap instansi terkait agar bisa mensosialisasikan penganekaragaman pangan kepada masyarakat, dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam berbagai bahan pangan lokal, sehingga selalu tersedia saat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. ‘’Pola konsumsi pangan sehat perlu disosialisasikan kepada masyarakat untuk menumbuhkan atau meningkatkan kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk meningkatkan kualitas hidup,’’ tegas Wabup.
Sementara sambutan Ketua TP. PKK, yang disampaikan oleh Ketua GOW Kabupaten Sumbawa - Sovia Noviantri Rayes Mahmud Abdullah menyatakan, konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Sumbawa pada umumnya masih terfokus pada beras sebagai makanan pokok, sehingga ada ungkapan bahwa “Jika belum makan nasi maka belum dianggap makan”.
Dijelaskan, hal itulah salah satu penyebab mengapa pemanfaatan umbi-umbian sebagai pangan pengganti beras masih sangat rendah. Sehingga, untuk membangun kreativitas pengurus TP PKK, organisasi wanita, serta siswa SMA sederajat, TP. PKK secara rutin bekerjasama dengan Dinas Pangan, untuk tetap menyelenggarakan kegiatan serupa. Dengan harapan dengan penyajian menu untuk keluarganya selalu berpedoman pada menu B2SA dan para siswa dapat lebih mencintai pangan lokal dan dapat menjadi usaha rumah tangga. ‘’Yang diberikan kepada keluarga yaitu menu yang beragam, bergizi, berimbang dan aman. dalam arti, menu makan sehari-hari harus beragam, baik sumber karbohidrat, protein, mineral maupun vitaminnya. Yang tidak kalah penting, semua bahan makanan yang akan dikonsumsi itu harus aman dari bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sehingga dengan makan B2SA maka tidak akan ada lagi anak-anak kita yang terkena stunting atau gizi buruk. Karena gizi buruk dan persoalan lainnya semuanya terkait pangan,’’ pungkasnya.
Setelah sambutan, kemudian Wabup, Ketua GOW serta pihak terkait lainnya melanjutkan kegiatan mencicipi masakan dan kudapan yang disediakan oleh para peserta. Sekaligus melakukan penilaian, untuk ditentukan pemenang dari lomba cipta menu dan kudapan tersebut. (KA-01)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini