Sumbawa Besar, KA.
Persoalan yang dialami masyarakat Kecamatan Orong Telu terkait dua jembatan limpas yakni Tempoak Renok dan Brang Punik yang kerap kali rusak akhirnya terjawab. Pemkab Sumbawa melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan memprioritaskan penanganan kedua jembatan tersebut di tahun 2020 mendatang.
Kepada wartawan, Kabid Bina Marga, Ikhsan Imanuddin kepada mengungkapkan, kedua jembatan akan diupayakan peningkatannya menjadi konvensional melalui APBD tahun 2020 mendatang. Panjang jembatan untuk Tempoak Renok sekitar 50 meter dan Brang Punik sekitar 25 meter. Jika dihitung anggaran yang diperlukan untuk pembangunan keduanya sekitar Rp 15 miliar.
Menurutnya, saat ini kondisi kedua jembatan sudah dilakukan perbaikan, setelah sebelumnya rusak dihantam banjir. Namun perbaikan tersebut bersifat sementara supaya bisa dilalui masyarakat. Pihaknya khawatir kondisi jembatan kembali rusak saat musim penghujan. Makanya di tahun 2020 mendatang pihaknya akan memprioritaskan penanganan. Statusnya ditingkatkan dari limpas menjadi konvensional.
‘’Sebelumnya patah dan sudah diperbaiki. Sekarang itu yang penting bisa dilalui oleh masyarakat. Tetapi kalau sudah naik air banjir, makin rusak. Jadi untuk menangani persoalan tersebut, kita prioritaskan 2020 ini kedua jembatan,’’ pungkasnya. (KA-01)
